"assalamualaikum ges, welkambek to cenel dika's kitchen! hmm saya suka saya suka!"
tumben banget kamera kali ini nyorot muka dika dengan baik dan benar. nggak mlengse kanan kiri.
"masakan hari ini agak capek sih, ges. printilannya banyak. tapi karena dika adalah sosok yang tidak mudah menyerah, maka kita akan tetep masak ini!"
"dapetin mbak bojo aja nggak nyerah, masa bikin ginian nyerah! MANA KEJANTANAN SEORANG DIKA?!!!"
burung peliharaan mas dika langsung berhenti berkicau.
yuju dari ruang tengah langsung lari panik nyamperin dika di dapur dan bekap mulut mas bojo. berisik banget heran. kayak nggak ada akhlak. yuju melotot, "heh, lek ngomong!"
"maksudku, dimana letak seorang ke-gentle-an dika gitu. mbok nggak ngeres kamu ki." elak dika.
yuju jadi aysmoshy. "kan sampeyan duluan yang mulai ambigu ngono!"
"dah, sana balik nonton tv. tak masakin bekal buat kerja." ujar dika sambil dorong-dorong yuju balik ke ruang tengah. yang didorong cemberut, "kalo nggak enak, aku moh."
"iya, ini enak kok. wong dibuat pake kasih sayang dan cinta. WALADALAH."
yuju geli sendiri.
setelah berhasil mengevakuasi mbak bojo ke ruang tengah, dika balik lagi ke dapur. "mbak bojo udah aman, ges. udah tak asingkan."
"woke, hari ini kita mau masak chicken katsu bento!!! ayo tepuk tangan sek meriah!!!"
hening.
burung peliharaan mas dika yang semula bercuit heboh seolah ngomporin dika sama yuju gelut tadi pun udah diem. kayaknya udah males banget punya tuan kayak dika.
"kayak yang aku bilang tadi, printilannya uakeh tenan, ges. hesjan."
"tapi, kita tidak boleh menyerah! tunjukkan kekuatan suami sayang istri!!!"
selain cah cidro, dika ini ternyata bucin. cih, jinjja.
"aku kemaren habis beli bento box. dalam satu kotak ada 5 sekat." cerita dika. "bento itu paket sehat, ges. komplit. kayak nasi rames. tapi walaupun printilannya banyak, jumlah buat seporsi tuh cuma dikit-dikit banget. sak ncrit sak ncrit."
"bento kali ini bakal tak isi pake chicken katsu, nasi putih, salad, buah potong, sama chili sauce."
"pertama, kita breaded dulu ayamnya. ditepungi, ges." dika ngambil daging ayam dari dalem baskom kemudian ditaruh diatas piring isi tepung terigu. "sebelumnya si ayam udah tak marinasi pake lada garem, ya, ges."
"kalo lihat ayam ditepungi gini aku suka kelingan anak e tonggoku, ges. tiap sore habis mandi, disuapin ibunya di jalan komplek. mukanya putih bedak semua. kayaknya tradisi ibu-ibu indonesia itu pancen gitu, ya. kalo anaknya udah bertabur bedak sama minyak telon, tandanya udah pakpung."
nggak penting, mas. sumpah.
"kalo udah ditepungin, celupin ke telur. mari ngono, masukkin ke tepung roti. dah, tinggal berenang di minyak panas aja."
setelah cuci tangan, dika nuang minyak ke dalem penggorengan dan sibuk ngurusin perintilan lain. maksudnya sibuk bikin condimment lain.
condimment itu pelengkap, ges. chicken katsu aja ada pelengkapnya. masa sampeyan gak ono, EAAAAA.
"sekarang kita mau bikin salad. terserah mau salad apa. aku mau pake lettuce salad. gampang pol, ges. cuma lettuce head dipotong, ditambahin timun sama tomat. wes, dadi."