***
Aku hidup hanya untuk saat ini, tetapi aku tau bahwa semuanya memiliki arti.
***
02-10-20
07.30 a.m
Beberapa hari setelah kejadian kolaps nya Kyuhyun, si bocah pucat itu sudah membuat semua orang pusing dan panic karena menghilangnya dia dari kamar rawat.
"Kyunie-ya kau dimana sayang?"
"aku di sekolah eomma"
Nyonya Choi terduduk lemas mendengar jawaban dari sang sanak bungsu. Sang suami dengan sigap menahannya agar tak langsung berbenturan dengan busa kursi itu.
"kenapa kau langsung pergi begitu sadar nak? Kau tau, seluruh rumah sakit panic karena menghilangnya dirimu"
"maaf eomma, aku hanya bosan. Ketika bangun tak menemukan siapa-siapa. Ketika sampai rumah pun tak ada orang, jadi aku putuskan saja untuk segera pergi ke sekolah"
Nyonya Choi bernafas lega setidaknya sang anak baik-baik saja sekarang.
"baiklah, kalau kau merasa tak enak badan langsung pulang saja sayang"
"baik eomma. Sebentar lagi jam pertama di mulai aku ke kelas dulu eomma. Mian, saranghae!"
"emmm, nado"
Setelah panggilan itu selesai Nyonya Choi pun terduduk bersandar sepenuhnya di sofa ruang rawat sang anak.
"Kyunie sudah ketemu eomma?"
Sang anak sulung datang dengan tampang yang sangat kawatir.
"dia di sekolahnya Siwon-ah"
"aishhh anak itu memang benar-benar" sang ibu menarik Siwon saat dia terlihat ingin buru-buru meninggalkan tempat itu
"jangan kau susul, biarkan dia. Jika dia sudah bisa membuat semua orang panic itu artinya dia sudah lebih baik Siwon-ah"
"tapi.."
"benar kata ibumu. Jika kau ingin menghukum dia nanti saja di rumah. Appa akan membantu mu menghukumnya"
Sang istri alias nyonya Choi hanya bisa menggelengkan kepala, tak habis fikir semua pria di rumahnya tingkah lakunya tak ada yang bisa bikin hatinya tenang bahkan sebentar.
***
17.30 p.m
"aku pulang"
Terdengar jelas sekali suara Kyuhyun di ruang keluarga. Disana ada tuan Choi dan Siwon.
"berdiri menghadap tembok dan renungkan apa yang sudah kau lakukan kyu" tanpa basa basi apapun tuan Choi menyuruh sang bungsu yang baru saja sampai.
Terlihat sekali Kyuhyun sangat terkejut ketika di perlakukan seperti itu oleh sang ayah, namun tanpa bantahan Kyuhyun pun membalikkan badannya menghadap tembok sebelah guci besar itu berdiri.
Secara tiba-tiba Siwon memeluk Kyuhyun dari belakang dan mengelitikinya.
"HAhaha sudah Hyung! Aku menyerah"
"hentika wonie.. nanti adikmu kelelahan" sang ibu datang dari arah dapur dengan minuman yang terlihat masih mengeluarkan asap dari cangkir.
Sedangkan sang ayah alias tuan Choi sangat menikmati pemandangan itu.
Kyuhyun sudah mengeluarkan tanda tubuhnya lelah, dia terbatuk beberapa saat.
"Hyung!! Ukhuk ukhuk.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Flower
FanfictionDia itu bunga, Ketika mekar akan seperti Mawar Ketika gugur akan seperti Sakura dan Ketika bebas akan seperti Dandelion. Semuanya memiliki arti dan maknanya tersendiri. Namun bagaimana pun dia tetap cantik dan indah.