***
Bahkan jika hari ini adalah hari terakhir bagiku. Aku ingin terus berjuang, aku tidak akan menyesal.
No limit gon touch the sky.
***
05-02-20
08.00
#Kyuhyun Pov
Berhari-hari pesan dengan permintaan maaf terus muncul di ponsel milikku.
Seperti biasa ketika orang-orang disekitar ku tau bahwa aku anak dari Tuan Choi Kiho mereka seketika menjadi penjilat. Orang-orang itu memang sangat suka memakan bangkai sodaranya sendiri.
Sebenarnya aku tak suka ketika ayah menyetujui pengeluaran diriku dari sekolah. Setidaknya aku ingin lulus dari sana, meskipun aku tak tau apakah jantung ini masih berdetak di esok hari.
Aku akan lebih baik agar tak merepotkan mereka dan membuat masa hidupku jadi semakin indah. Seakan hidup yang kujalani kini adalah hadiah dari separuh nyawa mereka. Mereka yang selalu menjaga bungannya hingga akhir.
Aku ingin membalas kebaikan mereka, air mata yang telah mereka keluarkan begitu banyak hanya karena diriku, seseorang yang bahkan tidak memiliki darah dari keturunan mereka.
"heyy.. jagoan appa sedang melamun??"
"tidak appa.. aku hanya sedang memikirkan tentang sekolahku"
"jangan dipikirkan yang belum tentu terjadi" dengan lebut appa membelai rambutku.
"appa.. kau terlalu memanjakan setan kecil ini" dengan tidak hormatnya orang ini mengacak rambutku.
"kau saja yang sudah cepat besar hingga tak mau appa manjakan, jadi jangan salahkan appamu jika terlalu memanjakannya siwonie" eomma datang dengan cemilan ditangannya.
"eomma, apakah eomma tidak cemburu? Bahkan appa terlihat lebih dekat dengan Babykyu dari pada dengan eomma"
"bilang saja kau yang cemburu siwonie" sangat senang aku mendengar perkataan itu keluar dari mulut Eomma.
"apakah itu benar hyeong? Wahhh daebak.. appa lakukanlah hal ini setiap ada siwon hyeong"
"ada atau tak adanya hyungmu, appa akan tetap melakukan hal ini"
"tapi aku bukan anak kecil lagi appa.."
"kau akan tetap jadi Babykyu.." dengan tidak elitnya pipiku ini dicubit oleh siwon hyung.
Akupun hanya bisa mengembungkan pipiku dengan kesal tapi itu malah membuat mereka semua tertawa.
"appa, bisakah aku tetap bersekolah disana"
Semua orang terdiam mendengar permohonan ku.
"banyak sekolahan yang lebih baik Kyu, atau bahkan kau bisa bersekolah di luar negeri jika kau mau" terlihat seklai eomma sedang membujukku saat ini.
"benar yang dikatakan eommamu Kyu. Memang alasan apa yang membuat mu mau bertahan disekolah yang bahkan memperlakukanmu dengan buruk?"
Ini sebenarnya adalah pertanyaan yang ingin ku hindari, tapi bagaimanapun pasti pertanyaan itu akan diberikan padaku.
"aku ingin lulus dari sekolah yang sama dengan Siwon Hyung appa, aku ingin menjadi seorang dokter juga seperti kalian. Aku ingin orang lain tak merasakan yang aku rasakan selama ini"
Eomma seketika memelukku dengan erat.
"kau anak yang baik Kyu" eomma mengelus rambutku dan aku sangat menikmati setiap sentuhan lembut yang diberikan eomma itu.
"tapi Hyung tidak setuju. Hyung takut kau akan mendapatkan pembullyan yang lebih dari sebelumnya setelah ini Kyu"
"jangan kau sebut pembullyan Hyung. Mereka hanya iri terhadap diriku"
***
#Siwon Pov
Bagianmana yang bisa membuat mereka iri terhadapmu Kyu? Bahkan hidupmu penuh akan kesulitan.
Aku tak bisa membalas perkataan Kyuhyun itu, takut setiap kata yang aku keluarkan akan menyakitinya.
"baiklah appa akan usahakan kau tetap bersekolah disana, tapi untuk pengusutan kasusmu tetap akan appa lakukan"
"aku mohon appa jangan. Hentikan semuanya, biarkan mereka. Kyuhyun bahkan sudah memaafkan mereka hemm?"
Kyuhyun masih berusaha merayu appa. Sungguh tak tega melihat anak itu memohon sampai seperti itu, ini pertama kalinya Kyuhyun memohon selain tentang perawatannya.
"kita biarkan saja dulu, anggap saja itu sebagai ancaman untuk mereka. Kasihan Kyuhyun jika harus beradaptasi kembali. Lagi pula disana bukannya ada Kibum? Kita titipkan saja Kyunie padanya" bahkan eomma berusaha membatu Kyuhyun.
"Siwon setuju akan perkataan eomma, lagi pula sekolah itu tidak terlalu jauh dari rumah sakit appa"
Kyuhyun menatapku dengan kedua bola mata yang hampir keluar itu.
"oke baiklah, appa akan membicarakan hal ini bersama Myungsoo"
Kyuhyun tersenyum dengan lebar, dia sangat bahagia akan hal ini sepertinya. Dan akupun sangat senang melihatnya.
***
20.00 p.m
"hari ini kita mendapatkan undangan dari Sungmin, dia ingin merayakan kehamilan sang istri. Appa harap kali ini Kyuhyun tidak pergi seperti waktu itu"
Baru kulihat senyum cerah Kyuhyun seharian ini, tapi setelah mendengar perkataan itu seketika kecerahan itu menghilang.
Ada perasaan resah yang dia pancarkan dari matanya.
Sebenarnya aku mendengar semua percakapannya dengan Kibum. Namun memang tak ku mengerti, siapa mereka yang dia maksud.
Melihat reaksi Kyuhyun saat ini sepertinya ada sangkut pautnya dengan Sungmin Hyung. Tapi sejak dulu mereka bertemu tak ada hal yang membuat Kyuhyun resah seperti ini, atau mungkin Ahra nuna?
Kenapa kau begitu bodoh Siwon. Marga Kyuhyun dahulu Cho, dan Ahra nuna pun bermaga Cho. Apa mungkin?
"kenapa kau mengeleng seperti ini wonie?"
Aku baru menyadari saat ini aku menjadi pusat perhatian mereka.
"tidak eomma, aku hanya terfikirkan dengan ujian yang akan tiba saja"
"jangan kau fikirkan tapi kau pelajari dan hadapi dasar anak bodoh" selalu seperti itu, appa mengatakan aku bodoh dengan senangnya.
Tapi tak ada rasa marah atau apapun, karena akutau appa hanya bercanda. Yang terpenting sekarang bagaimana aku mencaritahunya.
***
**
*

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Flower
Fiksi PenggemarDia itu bunga, Ketika mekar akan seperti Mawar Ketika gugur akan seperti Sakura dan Ketika bebas akan seperti Dandelion. Semuanya memiliki arti dan maknanya tersendiri. Namun bagaimana pun dia tetap cantik dan indah.