***
Aku berharap jalan lain itu tidak menimbulkan rasa sakit, aku ingin tersenyum bahagia.
***
02-12-20
#Author pov
"kau tahu dia kesekolah menggunakan bus, aku melihatnya dia selalu datang dari arah halte bus di depan sana"
Seperti biasa para siswi memulai pagi mereka dengan bergosip.
"apakah dia menggunakan beasiswa?"
"kenapa dengan beasiswa?"
"dasar bodoh!" anak itu memukul kepala temannya.
"bukankah sekolah ini memiliki reputasi tinggi? Tidak hanya tempat anak berprestasi tapi juga anak caebol berkumpul. Sudah jelas bahwa bayarannya pertahun bisa di tukar dengan mobil sport keluaran terbaru"
"ahhh aku lupa bahwa aku bersekolah di sekolah itu" dia menampilkan deretan giginya, seperti orang bodoh.
Anak yang di bicarakan itu mendengar semuanya, namun tak ada hal yang special. Dia hanya membuka layar ponselnya yang terkunci lalu membaca deretan pesan dari keluarganya dan membalas satu persatu.
From: Ayah
"sepulang sekolah kau naiklah taksi, pak Shin izin karena anaknya sakit. Ingat langsung pulang jagoan appa"
To: Ayah
"baiklah appa"
Send
From: Ibu
"bekalmu jangan lupa dimakan sayang. Eomma membuatnya dengan setulus hati, eomma akan sedih jika ada yang tersisa dari bekalmu. Jangan membalas pesan eomma, kau belajarlah dengan baik. Love you"
Kyuhyun tersenyum membacanya.
From: kuda Hyung
"setelah sekolah selesai cepatlah pulang, haraboji memberi tahu ku dia akan mampir kerumah bersama halmoni"
To: kuda Hyung
"benarkah? Kalau begitu aku akan langsung pulang Hyung. Terimakasih sudah memberi tahu ku"
Kyuhyun memulai pelajarannya hari ini dengan sangat gembira.
***
15.00 p.m
Semua orang di kelas besorak gembira ketika bell tanda berakhirnya pelajar berbunyi.
Semua bersiap pulang begitupun dengan Kyuhyun namun saat ingin memasukkan buku kedalam tasnya, tas itu di tarik sangat kencang hingga tali dari tas itu sobek.
Kyuhyun dengan kasar menarik tasnya kembali.
"ups maaf, aku kira itu tas yang brandnya aku ketahui. Soalnya setahuku tas itu tak akan mudah rusak, atau apa mungkin itu imitasi?"
Orang itu terlihat sangat menikmati tindakkannya saat ini.
Sang pelaku seorang laki-laki dengan gaya tengilnya, dengan sekelilingnya yang di penuhi oleh wanita-wanita centil dan laki-laki seperti dirinya.
"sudah selesai? Aku ingin pulang. Permisi" masih dengan tenangnya Kyuhyun menanggapi hal itu.
Tapi laki-laki itu seperti tak puas dengan hal yang terjadi, dia terus menatap nyalang kearah Kyuhyun seakan sedang memberi sinyal dengan mengibarkan bendera peperangan.
Kibum melihat kejadian itu semua dari depan kelas, lalu pergi dan menyusul Kyuhyun yang keluar dari kelasnya.
"kau tak marah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Flower
FanfictionDia itu bunga, Ketika mekar akan seperti Mawar Ketika gugur akan seperti Sakura dan Ketika bebas akan seperti Dandelion. Semuanya memiliki arti dan maknanya tersendiri. Namun bagaimana pun dia tetap cantik dan indah.