***Aku berharap suatu hari nanti, senyumku akan selaras dengan senyummu.
Bisa bertemu denganmu, keajaiban ini, aku bersyukur dari hati yang paling dalam.
***
#Kibum Pov
Suatu saat aku berharap aku akan lenyap dari dunia ini. Seluruh dunia tampak sangat gelap, dan aku menangis sendirian setiap malam.
Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang begitu saja?
Aku membenci diriku sendiri karena tidak bisa menerima cinta. Ini bukanlah perasaanku sebenarnya tapi aku terus melangkah lebih jauh.
Ibu dan ayahku mereka hanya menatapku.Apa yang harus aku lakukan?
Dia anak yang manis, dia hadir ke dunia ini menemani hari ku yang sangat gelap.
Dengan tawa manisnya membuat duniaku bercahaya, adikku yang bernama Kim Kimbum.
Aku sedih karena tak bisa melihat dia tumbuh, orangtua ku mengambilnya kembali dari hidupku.
Mereka bilang Kimbum mati otak setelah tertabrak mobil, saat itu aku tak mengerti. Dan tanpa persetujuanku mereka memberikan penompang hidup adikku kepada anak yang sedang sekarat kerena penyakitnya.
Orang tua ku dan orang tua nya berencana mempertemukan kami sebelum operasi di lakukan.
Dia anak yang sedikit pendiam, namun perhatian."apakah ada yang sakit? Kenapa hyung seperti orang habis menangis"
Itulah perkata yang dia ucapkan ketika kami pertama kali bertemu.
Orang tua ku memberi tahukan padaku bahwa Kimbum akan hidup di tubuh orang lain yaitu Kyuhyun, anak yang aku temui itu.
Kau tau aku tak bisa melihat cahaya jika bukan dengan senyum adikku.
Aku terus mendekati Kyuhyun berharap bisa melihat senyum adikku. Namun tak pernah aku temukan.
Orang tua ku berbohong, mereka bilang Kimbum akan hidup di tubuh Kyuhyun namun aku tak menemukan cahaya milik Kimbum pada senyum Kyuhyun.
Jelas aku sangat marah, mereka berbohong. Tapi yang membuatku lebih marah ketika mengetahui orang tua ku mendapatkan harta waris milik keluarga besar Choi paca operasi itu.
Apakah karena uang ayah dan ibu rela menjual hidup anaknya?
Kimbum menunjukan dia marah pada mereka semua, Kimbum tidak mau hidup di tubuh baru. Anak itu, Kyuhyun pun menolaknya.
Bahkan sampai sekarang aku masih marah kepada mereka, tapi aku tak bisa membenci Kyuhyun ataupun mereka.
Kyuhyun begitu lembut layaknya kelinci putih. Yang jika tersakiti akan mati dan bulunya akan berubah warna atau menjadi kotor. Aku tak suka melihat bulu putih itu kotor sedikitpun.
"hyung, boleh kah aku menggambar kembali?"
"kau tau apa jawabanku kyu"
Sungguh aku sangat tidak menyukai ketika anak itu lebih memilih menuangkan apa yang dia lihat dengan menggambarnya. Aku sangat benci ketika dia terluka karena orang-orang yang tidak suka rahasia yang ingin mereka sembunyikan di bongkar.
Sudah banyak orang yang hampir membunuhnya, tapi karena kebaikan hatinya dia tak bisa membedakan mana orang yang di rasuki iblis seperti mereka.
Aku tidak ingin apa yang ku punya saat ini diambil lagi oleh orang lain lagi.
"hyung tau aku tak bisa berlari seperti yang lainnya, bahkan ketika tertepa angin dingin saja tubuh ini meronta. Hanya hal itu saja yang bisa aku lakukan"
Aku pasrah ketika dia sudah berbicara seperti ini. Seakan dia tak bisa hidup tanpa hal itu.
Seluruh keluarga Choi sangat menyayanginnya, bahkan keluargakupun, kami bisa mendengar semua ceritanya bahkan bermain bersama. Tapi seperti ada diding pembatas diantara kami, dan dia lah yang membuatnya sendiri. Kami menyadari itu tapi kami tak bisa membobol dinding itu atau dia akan hancur.
"terserah apa mau mu kyu"
"tapi hyung janji padaku tidak akan membunuh siapa pun lagi"
Dia menunduk setelah mengatakan hal itu. Seperti orang yang sangat sedih, dan ada sedikit rasa ketakutan dimatanya.
Aku mengangkat kepalanya yang menunduk itu dan tersenyum padanya.
"jika kamu baik-baik saja aku tak akan melakukan apapun Kyunie"
Mendengar jawaban itu dia tersenyum sangat lebar.
Senyum yang memiliki cahaya namun tak sebersinar milik Kimbum adikku.
"kau masih mengikuti sesi terapi bukan?"
Apakah pertayaan itu dilayangkan untukku? Aku tak tahu itu, karena itu bukan seperti terapi. Hanya berbicara beberapa kata apakah bisa di sebut sebagai terapi?
"bisa dibilang seperti itu" karena tidak tau harus menjawab apa, aku hanya menjawab apa yang ingin dia dengar saat ini.
Ingat bahwa aku tak suka dia terluka, bulu putih itu akan kotor.
***
**
*

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Flower
Hayran KurguDia itu bunga, Ketika mekar akan seperti Mawar Ketika gugur akan seperti Sakura dan Ketika bebas akan seperti Dandelion. Semuanya memiliki arti dan maknanya tersendiri. Namun bagaimana pun dia tetap cantik dan indah.