***
Tidak ada yang mengulurkan tangan mereka kearah kelopak jatuh. Dengan senyum dingin yang tampak di campur dengan kesedihan. Dalam mimpi itu bunga telah mengering.
***
07-13-20
17.00 p.m
#Kyuhyun Pov
Seperti biasa aku menunggu Siwon Hyung menjemputku di gerbang sekolah. Hingga hari sudah semakin sore ketika Siwon Hyung mengatakan tidak bisa menjemputku karena urusan rumah sakit.
Sambil menunggu datangnya matahari terbenam, ku tutup mataku dengan perlahan. Dedaunan kering di pinggir jalan menari-nari tertiup angin. Terbang sampai jauh hingga ketempat yang sunyi.
Perlahan ku berjalan menyeberangi zebracross. Di depan sana ada seorang ibu dan anaknya yang memegangi balon. Mereka terlihat sangat bahagia, hingga tanpa ku sadari sebuah senyuman kuberikan kepada mereka.
Aku tersadar kembali setelah koma selama beberapa hari lamanya.
***
#Author Pov
05-30-20
14.00 p.m
"aku akan bunuh mereka semua!"
"tenanglah nak"
Diruang rawat yang mewah itu Kibum di ikat. Ikatan sangat kencang itu dia terima pada lengan dan kakinya.
Beberapa jam yang lalu keluarga Choi melihat Kibum berdiri di depan pintu ruang rawat Kyuhyun memegang pecaha kaca dengan kuat hingga tangannyapun terluka.
Dengan pasti Siwon menahan tubuh Kibum agar tidak memasuki ruangan Kyuhyun.
Disana Kibum mengamuk mengatakan "aku akan mengambilnya sebelum mereka yang mengambilnya"
Beberapa perawa yang ada disana melihat kejadian itu merasakan ketakutan. Tuan Choi yang menyadari adanya obat penenang yang dibawa perawatpun mengambilnya dan menyuntikkannya ke tubuh Kibum.
Kibum terus memberontak, ingin pergi dari ruangan itu. Ayah dan ibu Kibum menangis melihat anak mereka seperti itu.
Tok tok tok
"ini Siwon"
"masuklah nak" Tuan Kim selaku ayah Kibum memberi izin Siwon untuk masuk.
Siwon sungguh terpukul, adiknya koma dan sekarang sang sepupu keadaannya seperti itu.
"Kibum-ah"
Kibum merespon, dia melihat kearah Siwon meskipun sebentar. Tuan dan nyonya Kim terkejut melihatnya, sudah sejak tadi mereka mengajak Kibum berbicara justru anak itu akan mengamuk.
"kau mau mendengar cerita Hyung"
Kibum tak membalas hanya diam.
Siwon yang melihat sinyal baikpun duduk tepat disamping ranjang Kibum.
"Kyuhyun pernah bilang padaku. Dia sangat menyayangi keluarganya yang dulu, dia masih ingat dengan semua kehangatan yang pernah dia terima dulu. Kau tau aku pun tidak setuju dengan sikap Kyuhyun itu, kenapa dia masih menyayangi orang yang bahkan tega menelantarkannya"
Nafas Kibum semakin tenang, tidak memburu seperti tadi.
"Namun dia mengatakan 'tidak semua orang bisa menerima kelebihanku Hyung, termaksud keluargaku. Hanya harabojie yang menerima hal itu, tapi itu justru membuat mereka semua marah. Mungkin mereka cemburu, harabojie selalu menomor satukan diriku. Dan aku pun mengerti, itulah alasan ku tetap menyayangi mereka, justru ketika aku marah bukan terhadap mereka tetapi diriku sendiri'" Dengan bagus siwon menirukan setiap kata dan ekspresi yang Kyuhyun beri dulu kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Flower
FanfictionDia itu bunga, Ketika mekar akan seperti Mawar Ketika gugur akan seperti Sakura dan Ketika bebas akan seperti Dandelion. Semuanya memiliki arti dan maknanya tersendiri. Namun bagaimana pun dia tetap cantik dan indah.