Part 4

256 13 0
                                    

***

Apakah kau masih ingat, disaat kita menatap langit?

Tak menetu, musim pun berganti tanpa kita sadari.

Jika saat ini kan terus lewati kita maka selama ku bisa bersamamu, aku orang yang paling beruntung di dunia.

***

02-10-20

23.00 p.m

#Siwon Pov

Dia adikku yang menyebalkan, tapi aku sangat menyayanginya. Tak terhitung sudah berapa kali dia menjahiliku, tapi tetap saja aku tak bisa memarahinya.

Aku selalu mengingat wajah kesakitannya ketika jantung itu berulah. Aku sebagai kakaknya mencoba memberikan yang terbaik untuknya. Aku mencoba mengikuti jejak ayah, agar setidaknya aku bisa membantu Kyuhyun mengurangi sakitnya.

Saat ini Kyuhyun sudah berumur 16 tahun, jantung itu sudah pada batasnya. Dia sering kesakitan, sungguh aku tak tega melihatnya. Jika Tuhan mengizinkan bunuh diri, sudah ku berikan jantungku untuknya, agar dia bisa tersenyum bahagia selamanya.

Sangat sedih ketika aku mengetahui kenyataan hidupnya.

Tak di inginkan, di buang, dan dilupakan.

Yang paling menyayat hati, sungguh dia sendirian saat aku dan sekeluarga menemukannya.

Sendirian di umur yang masih kecil, di dunia yang besar ini. Kenapa kau ada di musim dingin, meskipun aku menutup mata musim semi sangat jauh tempatnya. Tapi aku akan berada disismu, aku bersamamu.

Aku sangat ingin terus bersamanya, melindunginya, melihat dia tumbuh dewasa dan pada akhirnya menikah. Tentunya setelah diriku.

Sunggu sangat menyenangkan ketika dia tidur, dia terlihat sangat lucu ketika tidur, lihat saja mulutnya yang terbuka dengan selimut yang sudah tak berada pada tempatnya.

Berbanding terbalik ketika bola mata indah itu terbuka, ada saja tingkahnya yang membuatku geram. Tapi aku paling takut ketika bola mata indah itu tak memancarkan keindahannya lagi.

"tidur yang nyeyak Kyu, Hyung menyayangimu" ku elus kepalanya dan perlahan pergi meninggalkan tempat itu.

***

02-11-20

"hyung!!! BANGUNG!!!"

"KUDA JELEK BANGUN!!!! Rumput di pagi hari bukankah sungguh lezat bagimu? Jadi cepat bangun!"

Sebenarnya aku sudah bangun sejak dia membuka pintu, aku hanya ingin menjahilinya sedikit. Tapi sunggu teriakkanya itu membuat kupingku cukup sakit, tapi aku tak bisa menghentikannya sampai disini.

"BANGUN KUDA!!" dia mulai agresif dengan memukul-mukul tubuhku.

"yak! CHOI KYUHYUN!" sungguh aku sangat kesal dengan tingkahnya kali ini.

'Senjata makan tuan, sial'

Dia terdiam ditempat, sungguh tidak biasanya dia seperti ini. Dulu dia masih bisa menerima setiap nada tinggi atau kejutan sedikit.

Apakah sekarang jantung itu sungguh sudah sangat lemah?

Aku pun menghampirinya dan memeriksanya.

"aku baik hyung sungguh, hanya serangan kecil saja"

"maaf ya" aku menyesali hal itu

Dia menggeleng dan tersenyum kearahku.

"hari ini jadwal kau periksa bukan?"

"iya" dengan singkat dan malasnya dia menjawab.

Aku tau dia sangat membenci pemeriksaan rutin. Dia pernah bilang padaku 'jika aku selalu melakukan pemeriksaan namun tidak akan sembuh selain melakukan oprasi, lalu apa gunanya aku melakukan pemeriksaan rutin?'

***

#Author Pov

10.00 a.m

"kau masing mengingat apa yang dikatakan Sungmin tadi?"

"iya appa" dengan sedikit malas Kyuhyun menjawab sang Ayah.

"jangan melupakan obatmu, dan jangan terlalu lelah. Appa, dan Sungmin akan berusaha mencari donor yang cocok untukmu Kyu, jadi bertahan lah"

Sang Ayah atau tuan Choi mengelus kepala Kyuhyun dengan lembut.

Setelah sekian lama mereka berjalan dari ruangan pemeriksaan sampailah mereka di loby rumah sakit.

"kalau begitu kau pulang dan langsung istirahat"

"emmm.. boleh kah Kyu ke sungai Han appa?"

Ada kerutan di dahi Tuan Choi menandakan dia sedang bingung dengan perkataan Kyuhyun tadi.

"sendiri?"

"tentu saja dengan Kibum Hyung, dia membolos hari ini"

Setelah mendengar pernyataan itu tuan Choi tersenyum sangat hangat.

"kalian sudah berbaikan?" terlihat tuan Choi sangat berusaha menggoda sang bungsu.

"kami tidak bertengkar appa"

"lalu yang terakhir kau masuk rumah sakit karena apa"

Kyuhyun semakin cemberut di buatnya, dan tanpa mengatakan apapun dia langsung masuk kedalam mobil yang baru saja tiba di depan mereka.

Tuan Choi tertawa sebentar lalu menghampiri mobil itu dan mengetuk. Setelah jendela terbuka Tuan Choi memasukan sedikit kepalanya kedalam mobil.

"pak shin, kau jangan biarkan dia pulang dengan Kibum atau dia tidak akan sampai rumah nantinya. Anak itu suka sekali menahan sepupunya di rumahnya itu"

"baik tuan"

Tuan Choi sedikit menengok kearah belakang tempat Kyuhyun duduki, Kyuhyun dengan sengaja membuang muka, mencoba menghindari tatapan sang ayah.

Tuan Choi melihat mobil itu melaju.

"aku harap kau terus seperti ini Kyunie-ya"





***

**

*

Fallin FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang