jangan lupa vote dan komen.
gak sampe berjam-jam kok kalian ngelakuinnya. gak bayar juga, jd jangan pelit ya...
hyunjin menghela napas. sedari tadi shua tidak henti-hentinya mengoceh. dia malas mendengar banyaknya barang mahal yang dibicarakan sampai-sampai hyunjin muak.
mereka berhenti di depan sebuah cafe.
"tunggu apalagi? keluar"
shua mendecak.
"mereka nyampenya jam 4. masih ada satu jam. temenin aku ya?"
hyunjin mendengus kesal. dia memarkirkan mobilnya kemudian berjalan duluan ke dalam cafe. shua yang menunggu dibukakan pintu mendengus. hyunjin tidak ada romantisnya sama sekali.
gadis itu langsung duduk di depan hyunjin. mereka duduk di samping jendela besar yang langsung menghadap jalanan.
"mau pesan apa?"
shua tersenyum sinis. menatap nana yang menggunakan seragam layaknya pelayan cafe.
"gue mau espresso chill. hyunjin mau apa?"
hyunjin yang sedari tadi diam, mendongak.
"coffe latte"
"tunggu bentar ya"
"gue mau lo juga yang bawain minumannya"
"iya"
hyunjin menatap shua sinis. dia tau gadis itu sengaja mempermalukan nana di depan hyunjin. makanya shua memintanya untuk menemani sampai teman-temannya datang.
"ini. silahkan dinikmati"
nana senyum. kemudian dengan jahilnya shua menaruh kakinya di jalan dan membuat nana terjatuh. hyunjin membulatkan matanya.
"sorry gue gak sengaja"
shua terkekeh kecil. membalas tatapan hyunjin yang memicing kearahnya.
"beneran gak sengaja"
shua meminum minumannya, kemudian berdiri.
"aku mau minta es, bentar"
lalu, shua dengan wajah polosnya pura-pura tersandung kaki nana yang masih di bawah merapikan alat tulisnya. menumpahkan minuman yang dibawanya ke nana. membuat gadis itu terdiam.
perlakuan shua membuat pengunjung cafe yang lainnya menoleh. hyunjin menarik napasnya dalam-dalam kemudian beranjak.
"ke mobil"
"hyunjin, aku mau bantu nana"
"ke mobil!"
shua mendecak. berjalan kearah mobil setelah menghempaskan cangkir yang di pegangnya ke nana. hyunjin memperhatikan nana yang pengen beranjak. mengambil cangkir kemudian menaruhnya ke nampan.
"pakai"
hyunjin memberikan jaketnya. nana sendiri hanya menatap hyunjin heran.
"gak perlu, makasih bantuannya"
nana berjalan ke belakang setelah merapikan meja yang tadi dipakai hyunjin dan shua.
shua menatap hyunjin yang berjalan kearahnya. dia pikir hyunjin bakal minta maaf karena udah bentak dia, tapi pria itu malah masuk ke dalam mobil.
"tunggu temen lo disini"
shua membulatkan matanya ketika hyunjin melajukan mobilnya keluar parkiran.
"awas aja, gue aduin ke tante nayeon"
...
nana berjalan di pinggir jalan dengan seragam sekolahnya. dibahunya tersandar tas sekolah. dia berjalan pelan hingga menemukan halte. menunggu bus yang akan membawanya pulang ke rumah. dia juga sudah ngasih tau ke adeknya kalo dia bakal pulang telat malam ini.
selagi menunggu, nana memperhatikan jalanan yang udah mulai sepi. nana gak takut. dia udah kebiasa.
gadis itu menunduk. mengingat kembali apa yang terjadi padanya hari ini. menyakitkan ketika dia dipermalukan di depan umum dan dia tidak bisa apa-apa.
nana mengernyit ketika sebuah mobil berhenti di depannya. nana sedikit terkejut melihat hyunjin yang berada di balik kaca itu.
"masuk"
"aku pakai bus aja"
"masuk, bus yang lain datangnya sejam lagi"
awalnya nana ingin menolak, toh dia gak masalah nunggu selama apapun. malah bagus. tapi dia ingat adeknya di rumah.
"gak papa?"
"gue yang nawarin"
nana membuka pintu mobil kemudian duduk di jok samping hyunjin.
"kasih tau alamat rumah lo"
....
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇FATE
Random❁꫶ཻུ۪۪᭭⃟ HYUNJIN X NAKYUNG --------------------------------- kisah hyunjin yang tidak menyerah walaupun sudah di tolak berkali-kali ©DISCOUNTINUE