ada gak sih yang nungguin ini?
...
pintu rumah dibuka. menunjukkan jeongin dengan raut wajah lesunya. perasaannya sakit hingga dibagian terdalam. dia mengabaikan panggilan bundanya kemudian masuk ke kamar dan menutup rapat pintunya.
"kenapa dia, bun?"
"gatau, yah. pas dateng udah gitu"
orang tua jeongin hanya menghela napas kemudian berjalan ke bawah. memberikan waktu buat putra mereka.
sementara di dalam, jeongin menghela sambil memperhatikan wallpaper hp nya. wajah cantik jiha dengan senyuman manis tanpa beban.
jeongin gatau kenapa dia bisa jatuh cinta sedalam ini sama jiha. jiha cuma gadis sederhana kelas akhirnya yang sebentar lagi akan mengikuti ujian. tapi, bahkan dengan senyuman canggung, dada jeongin berdesir melihatnya.
flashback
"ka"
"hm?"
jiha menatap jeongin dalam diam. melihat jiha yang seperti itu membuatnya bergerak untuk memiringkan tubuhnya menghadap jiha.
"kenapa?"
jiha menghela napas.
"mulai sekarang, jauhin aku ya?"
"lo bercanda? ya gabisa lah"
jeongin mengakhiri kalimatnya dengan kekehan kecil. menyembunyikan rasa gugupnya karena jiha terlihat sangat serius.
"aku serius. mulai sekarang jauhin aku"
"kenapa?"
"aku mau ujian. aku mau fokus belajar buat dapetin beasiswa"
"gue tau lo cuma ngada-ngada sama alasan itu"
jiha diam. dia sudah menyiapkan berbagai kalimat untuk jeongin, tapi entah kenapa satu kalimat pun tidak berhasil keluar dari mulutnya.
"ya, lagian, kenapa kaka suka sama anak kecil kaya aku"
"perasaan gak ada yang bisa dicegah, ji. gue jatuh cinta sama lo pun gue gabisa ngendaliin"
"yuna lebih cantik dari aku"
"gue cuma mau lo, jiha, baek jiha"
"ka, please. jangan bikin semuanya makin susah"
"lo yang bikin semuanya susah"
jiha menghela napas.
"aku mau pulang"
"gue anter"
jiha mengangguk. nyatanya, dia emang gabisa. usahanya hari ini gagal.
mereka berdua sampai di depan rumah jiha yang masih nampak sepi.
"kaka lo masih sekolah?"
jiha menggeleng.
"kaka kerja"
jeongin diam.
"mau mampir?"
"gue cuma mau minta minum"
jiha mengangguk kemudian membiarkan jeongin masuk. dia tidak menutup pintu luar supaya gak terlalu dipandang macam-macam sama tetangga.
"maaf ka, cuma air putih"
jeongin senyum kemudian mengangguk. keduanya tengah berada di dapur. jiha yang diam dan jeongin yang menghabiskan air putihnya.
"jiha"
jiha menoleh. mematung ketika jeongin menyatukan bibir mereka. cuma ciuman biasa tapi sedikit lama.
"k-ka?"
wajah jiha memerah sampai ke telinga. jeongin diam sambil memandang wajah cantik jiha.
"jangan pernah minta gue buat jauhin lo, karena gue gak bakal ngelakuin itu"
jiha hanya diam. memandang wajah tampan jeongin yang tengah tersenyum padanya.
flashback end
jiha memandang buku dengan tatapan kosong. dia menyentuh bibir nya kemudian menggeleng.
"fokus, jiha!"
...
chap kali khusus jeongin-jiha. Heheheh

KAMU SEDANG MEMBACA
🖇FATE
De Todo❁꫶ཻུ۪۪᭭⃟ HYUNJIN X NAKYUNG --------------------------------- kisah hyunjin yang tidak menyerah walaupun sudah di tolak berkali-kali ©DISCOUNTINUE