O3

95 27 6
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

keadaan mobil hening. tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"nama lo lee nana?"

"iya"

nana hanya menjawab seadanya. dia berpikir haruskah dia mengutarakan apa yang ada dipikirannya.

"shua siapanya kamu?"

hyunjin menoleh sekilas.

"temen"

"oh. lain kali, kalo kamu liat aku lagi diganggu shua gausah di bantuin"

"kenapa?"

"aku gamau nambah masalah sama shua. shua keliatannya suka kamu"

hyunjin menghentikan mobilnya ketika lampu merah menyala.

"gue gabisa"

"kenapa?"

"karena gue tertarik sama lo"

nana diam sebentar. dia senyum.

"itu malah lebih gaboleh"

"lo gak berhak larang gue, itu hak gue buat deketin lo"

"tapiㅡ"

nana tidak jadi bicara karena hyunjin memalingkan wajahnya. hyunjin menolak mendengar.

...

nana memasuki rumah. keadaan sudah rapi. pasti jiha yang merapikan semuanya.

"jiha kamuㅡ"

nana mengernyit. jiha duduk di ranjang dengan kotak p3k di sampingnya. yang dipanggil terkejut dan langsung menyembunyikan kotak p3k di belakang tubuhnya. menurunkan gulungan lengan bajunya.

jiha tau dia gagal bersembunyi, tapi seenggaknya berusaha.

"apa yang terjadi sama kamu?"

jiha menggeleng.

"bukan masalah besar kok, kak"

"tapi kamu terluka"

nana menyadari lukanya setelah menggulung lengan bajunya kanannya jiha.

"cerita sama kaka"

jiha menggigit bibir bawahnya ragu.

"jiha.."

"ada cowo yang deketin jiha"

"hm, terus?"

"namanya jeongin. dia kelas 10, jiha ketemu pas dia ambil rapot di sekolah. dia deketin jiha, jiha gatau kalo dia gebetannya yuna. makanya yuna sama temen-temennya ngejailin aku"

"ini namanya nyakitin, bukan ngejahilin. kamu bisa ngadu ke kepala sekolah"

"kaka tau alasannya. makin aku ngadu mereka malah gak bakal biarin aku lepas. kaka juga gitu kan?"

nana terdiam.

"ka, aku tahu. kaka suka dijailin juga di sekolah"

nana senyum. memeluk jiha erat. dia hanya punya jiha di dunia. sebenarnya dia dan jiha hanya saudara tiri. mereka juga harusnya punya kakak laki-laki yang jauh lebih tua. tapi, kakak laki-laki yang mengaku sayang ke mereka malah melarikan diri dengan alasan kerja. gak pulang sampai sekarang.

nana harus berusaha sendiri menghidupi dia dan jiha. beruntung jiha pintar dan dia bisa sekolah dengan beasiswa. tapi, nana enggak. dia gak jenius kaya jiha.

"kaka ke kamar dulu ya?"

jiha mengangguk kemudian merapikan kotak p3knya. nana baru saja selesai membantunya mengobati luka.

...

hyunjin merebahkan tubuhnya ke kasur. ucapan nana menghantuinya. dia berpikir. haruskah dia tetep berjuang dan berhenti. tapi, dia bahkan belum mulai?

"galau banget. kenapa?"

yeji sang adik masuk ke dalam kamarnya. hyunjin hanya menoleh sekilas. merasa hyunjin yang beneran gak mood, dia menutup pintu. melarang siapapun mendengar obrolan mereka.

"lo bisa cerita"

hyunjin memandang langit-langit kamarnya.

"gue lagi suka sama cewe. dia lucu, baik, sederhana. dia gak kaya yang lain, dia apa adanya"

"terus masalahnya dimana?"

"tadi gue nganter dia pulang, terus di jalan dia nyuruh gue buat nyerah. gue bahkan belum mulai"

"dikasih tau alasannya?"

"dia korban bully nya shua. dia gak mau nambah masalah sama shua lagi"

yeji diam sebentar.

"menurut gue wajar dia takut. secara shua suka sama lo"

"...."

"tapi jin, kalo gue jadi lo gue bakal tetep usaha. gue bakal bikin dia yakin kalo gue bisa lindungin dia"

hyunjin diam.

"makasih, ji"

...




baek jiha aka baek jiheon

🖇FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang