hati yang terpaut

bagian delapan belas.

Yoyoyoyoyoyooyoy....

Mimi datang...eheheheh

Dan kesepakatan sudah Mimi lakukan...ehehehhe

Ucapkan selamat datang pada pilihan chingu nde....

Tp belum di chap ini, mngkun chap depan..atw chap depannya..ato chap deoannya lagi...wkwkkwkwkw yg pasti bakal muncul...ehehehhe

*******

"Eomma...kami datang" Jungkook menggandeng tangan Jimin erat, dan keduanya memasuki manssion mewah milik keluarga Jeon.

"Selamat dat-kook...kau..kau sudah bisa melihat???" Ny. Jeon menatap tak percaya akan penglihatan nya saat ini.

"Nah lo, bahkan kau tak mengatakan pada appa dan eomma..kook????" Hoseok berkata sarkas.

"Hanya aku dan Jackson hyung yang tau...hyung...udah berulang lih di bilangin..." Soobin menatap Hoseok jengah.

"Eomma...akan aku jelaskan semua... Jimin, kau bisa menemui eommonim lebih dulu kan???"

"Iya oppa...eomma, Jimin menemui eomma dulu ya..." Nu. Jeon tak berkata apapun tapi dirinya mengangguk kan kepala dengan air mata yang menetes dari manik bambi miliknya...

"Kook...dia... Jimin.. Jimin itu..." Ny. Jeon menatap menantunya lekat

"Iya eomma...dia chimchim ku...aku menemukan nya" Ny. Jeon menatap semakin lekat...

"Bagaimana???"

"Soobin..." Satu nama yang membuat Ny. Jeon langsung paham. Dan Jungkook menceritakan bagaimana dirinya bisa melihat dan apa alasan dia menyembunyikan kenyataan itu...

"Chankaman..eomma tau dari awal?? Kalau Jimin itu chimchim-ku???" Jungkook menatap sang ibu lekat, tapi Ny. Jeon malah geleng kepala.

"Ibu Jimin.. menyebut chimchim berulang kali dan saat eomma tanya pada Baekki, dokter cantik itu mengatakan kalau itu panggilan Jimin sejak kecil saat keluarga Kim mengadopsinya..eomma langsung teringat dengan teman kecilmu..." Ny. Jeon menatap sang putra yang tersenyum lembut.

"Aku menemukan kenyataan saat aku sudah bisa melihat dan soobin memberikan berkas tentang data jimin, dan eomma tau, kami juga menemukan keluarga kandung Jimin... eomma"

"Mwo??? Bagaimana bisa????" Ny. Jeon semakin terkejut. Seperti nya hari ini hari terkejut sedunia.

"Eomma... keselamatan Jimin terancam dan kami harus bergerak cepat agar ada yang melindungi permataku..disaat aku tak ada disekitar dirinya. Dan keluarga kita kurang kuat,  maka dengan bantuan keluarga kandungnya akan meminimalisir semua kemungkinan , dan eommonim juga dalam bahaya..karena jin eommonim adalah kunci untuk Jimin mendapatkan haknya di keluarga Kim...yang diwasiatkan oleh mendiang abeonim" Jelas Jungkook.

"Kasian menantuku...dia harus menghadapi semua..." Ny. Jeon merasakan betapa sakitnya hari-hari Jimin

"Eomma... Jimin enggak sendiri..aku yakin keluarga Park akan mencari cara agar Jimin dan eommonim aman..."

"Harus kook..harus..lalu, bagaimana dengan perjanjian???" Tn. Jeon bergabung dengan mereka.."

"Appa...aku tak ingin menjalani pernikahan ku dengan Jimin atas dasar perjanjian...perjanjian aku batalkan dan Jimin mutlak milikku..." Pasangan Jeon saling tersenyum dan berakhir dengan memeluk Jungkook erat.

"Appa sudah merasakan aura Jimin akan membawa kebahagiaan di keluarga kita..kau harus melindungi nyonya muda kita itu kook..."

"Pasti appa...pasti..." Jungkook bahkan sudah berjanji pada dirinya sendiri.