Bagian satu

5.3K 352 8
                                    

Masuk bagian satu ya woi....

******

Brak.....

Mobil mewah berwarna hitam metalik itu terbanting dan tergelincir di jalan yang basah karena hujan.

Pecahan kaca mobil mengenai mata pengendara yang tak sadarkan diri setelah kepalanya mengenai stiur mobil.

Dirumah sakit

"Andwe.......!!!!"

"Kook...tenang nak..tenang..."

"Bagaimana aku bisa tenang eomma!!! Aku buta...aku tak bisa lagi melihat...eomma...!!!"

"Kook...appa dan eomma akan berusaha mencari pendonor untukmu...dokter mengatakan kalau penglihatan mu bisa disembuhkan.. kook" perlahan namja Jeon itu mulai tenang dan mencerna perkataan sang ayah.

*****

"Aku bisa mendonorkan mata anakku yang baru meninggal tuan. Asal anak anda harus menikah dengan putriku dan kekayaan kalian harus kalian bagi atas nama putriku...bagaimana???" Tn dan Ny. Jeon menatap pria paruh baya yang merupakan salah satu karyawan mereka demgan tatapan tak bisa dipercaya.

Trek...

Tongkat penuntun itu berhenti tepat disamping Ny. Jeon

"Lebih baik aku buta selamanya, dari pada aku harus menikah dengan putri anda penggila sex itu.." ujar Jungkook dengan tatapan kosong tapi dengan nada menjengkali yang sangat kentara

"Ahahahah..kau yakin anak muda, aku takut kau tak akan bisa melakukan apapun tanpa mata mu itu..aku sudah berbaik hati untukmu tapi kau malah menyia-nyiakan kebaikan hati keluarga kami.."

"Huh...kebaikan kau bilang, tua bangka..!!! Kebaikan apa yang dilakukan dengan pamrih...keparat!!! Lebih baik kau keluar dari rumah keluargaku dan bereskan semua milikmu di perusahaan ku, besok pagi surat pemecatan akan sampai di mejamu.." ujar Jungkook demgan suara dinginnya, membuat pria itu terkejut bukan main.

"Jangan kau kira hanya karena masalah penolakan atas kebaikan hatimu, tua bangka. Aku sudah mengantongi semua bukti kejahatan mu yang menggunakan uang perusahaan..." Makin terkejut lah dia akan semua kebusukan yang selama ini ia tanam.

"Aku akan pastikan, kita akan bertemu di pengadilan..." Ujar Jungkook diakhir kata sebelum dia berjalan menuju kamar miliknya

Sedang orangtua Jungkook hanya bisa terdiam. Dan tak ingin menambah masalah lagi.

Dan dua tahun berlalu dengan Jungkook yang masih mengalami kebutaan. Tapi tidak membuat perusahaan besar itu merosot atau bangkrut.

Jungkook memiliki dua orang yang menjadi kekuatan nya. Menjadi matanya untuk tetap betah berada diatas.

Merekalah sekretaris dan tangan kanan Jungkook. Min Yoongi dan Jung Hoseok

"Bagaimana menurut kalian proposal ini, noon, hyung???"

"Aku rasa patut kau ambil kook. Karena setelah aku dan si galak ini baca, hasil yang kita dapat sangat fantastis.." ujar namja bermarga Jung tanpa takut dengan tatapan tajam yeoja bermarga Min

"Benarkah, noon???" Tanya Jungkook pada seorang yeoja yang duduk disamping kanannya

"Sialan kau, jung...hah, benar kook. Rugi kalau kita lepas" ujar Yeoja bermarga Min itu

"Baiklah, adakan rapat noon, siapa saja kiranya akan kita jadikan partner untuk kali ini... seselektif mungkin, noona...hyung"

"Seperti inginmu..kook" ujar Hoseok

hati yang terpautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang