bagian duapuluh enam.

3.7K 313 24
                                    

Yooo....mimi datang, bawa kabar besar...ehehehhehe

Langsung aja kan ya...

******

"JIMIN!!!/CHIM!!!!" keempat ibu itu terkejut saat mendapati Jimin terbaring dilantai tak sadarkan diri.

"Ya Tuhan.. Jimin....!!!" Soobin yang baru saja masuk ke dalam apartemen langsung berlari menuju ke asal suara keempat ibu itu.

"Soobin...angkat Jimin...cepat..cepat"

"Iya nyonya iya..." Soobin langsung melakukan perkataan Ny. Youngjae, mengangkat Jimin menuju ke kamar milik Jimin.

"Eon...telepon Jungkook...aku akan telepon dokter dulu.." ujar Ny. Park pada Ny. Jeon.

Keempat ibu itu sibuk, mengambang l air hangat, mengambil minyak kayu putih, mengipasi Jimin dan sebagainya..

Keempat ibu merasa bersalah, karena mereka tak membantu Jimin saat masak tadi. Apa Jimin kecapean???

Ting tong...

Soobin langsung berlari menuju pintu apartemen dan sudah ada dokter yang menunggu pintu dibuka.

"Saya dihubungi Ny. Park"..

"Silahkan masuk uisa..." Soobin membimbing sang dokter menuju kamar Jimin.

"Oh..uisa syukurlah anda cepat datang..tolong periksa bagaimana keadaannya..." Ujar Ny. Park dengan raut khawatir.

Saat dokter memeriksa Jimin, kelima manusia itu melihat dengan seksama.

Trek...

"Apa anda suaminya???" Tanya sang dokter pada soobin

"Tidak uisa, dia nyonya muda saya...suaminya sedang bekerja, ada apa uisa???" Tanya soobin khawatir.

"Tak ada yang perlu di khawatirkan, nyonya ini hanya merasa kelelahan saja, apa lagi dengan keadaan dia yang sedang hamil..sudah hal wajar lelah yang dia dapat itu berkali lipat.. kandungan nya juga masih sangat muda, baru dua minggu.." ujar sang dokter.

Soobin dan empat ibu malah menatao sang dokter mematung.

"Ah..maaf..ada apa???"

"MWO.... Jimin hamil!!!!!" Ny. Youngjae berteriak heboh.

"Wuahhh...kita akan jadi nenek...hah!!!!hah!!!" Ny. Jeon pun tak kalah heboh..

"Wuaaaahhh...aku jadi samchon...yes.. yes..ah iya kabari sajangnim..." Soobin langsung berlari keluar, tak mungkin dia menelepon Jungkook dikamar Jimin, cukup para ibu berteriak aneh didalam sana.

Terlihat sang dokter keluar dari kamar Jimin.

"Kamsahamnida uisa... kamsahamnida..." Soobin menyalami dokter itu dengan raut bangga dan terlihat sangat senang.

"Sama-sama tuan, katakan pada suaminya agar menjaga kandungan nyonya muda anda itu. Kandungan nya sedikit lemah, jangan sampai dia stres atau tertekan..."

."siap uisa..siap...sekali lagi, kamsahamnida uisanim..."

"Ya..saya pamit dulu..selamat siang"

"Iya uisa selamat siang..." Soobin langsung mengambil ponselnya dan mendial satu nomor terpenting.

Drrrt...drrrttt..

Jungkook side

"Sebentar abeonim..soobin menghubungiku..."

."silahkan kook..."

"Yeoboseyo, soobin..ada apa????"

"Wuaaaah...sajangnim...chukae.... selamat untuk anda!!!"

hati yang terpautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang