bagian duapuluh.

5K 339 25
                                    

Yosh.... lanjut kan.....

******

Jimin datang di dampingi sang ibu dan  soobin. Mereka bertiga menatap manssion Park yang terlihat besar walau tak sebesar milik keluarga Jeon.

Jimin menggandeng sang ibu, dan soobin berjalan dibelakang keduanya. Jantung Jimin tak bisa tenang karena dia tak pernah bermimpi mempunyai keluarga yang dikenal oleh banyak orang. Pemilik management terkenal Asia. Park interprise

Manik Jimin kedap kedip lucu dengan bibir plumpy yang terbuka membuat dirinya terlihat menggemaskan..

Jimin..baby... akhirnya kau datang sayang..." Yeoja bermarga Ahn yang menyambut nya.

"Annyeong eonni..."

"Annyeong baby, annyeong imo..and..hai..kau pasti soobin.."

"Salam kenal nona, nan Choi soobin imnida..

"Sepeda nya kau cocok dengan adikku.." namja Choi menata hwasa bingung.

"Ah..sudahlah, kajja baby, imo..kita masuk. Mereka sudah menunggu kedatangan kalian..kajja imo, aku bantu.." hwasa menggandeng Ny. Kim dengan lembut membuat Ny. Kim tersenyum lembut.

Dapat mereka dengar, suara dari ruang temgah yang lebarnya bak aula hotel. Dan berhasil membuat Jimin gugup tak tertolong. Terlihat dari gerak jalannya yang berubah seperti robot.

"Oh..baby..jangan tegang gitu dong..hahhahaha, ini keluarga mu sendiri loh..ahahhaha" hwasa terkekeh melihat Jimin yang semakin gugup saja.

"Dari kecil Chimchim jarang bertemu dengan orang banyak...eomma kira chim sudah terbiasa..tapi ternyata gugupan juga ya..." Ujar Ny. Kim sambil nahan senyum.

"Eomma....anaknya gugup malah di olok.."

"Ahahhaha...kau terlalu gugup, jim...kan mau ketemu keluarga, bukan mau seminar skripsi...gitu amat sih gugupnya" soobin tak mau kalah.

"Binnie!!!!" Tampaknya karena gugup yang menyerang dirinya, Jimin malah tak bisa mengontrol suara dan membuat seketika suara yang terdengar menghilang dan menjadikan suasana hening...

"Kehadiranmu mengalihkan perhatian mereka...baby, everyone...our angel park Jimin..." Hwasa menyebutkan nama Jimin dengan nada tenornya. Serta tangannya berlagak menjadi MC suatu acara

Dapat Jimin lihat, ada pasangan Park yang merupakan orang tua kandung nya. Ada beberapa pasang yang sudah berusia seperti ibunya, ada juga beberapa yang masih muda sepantaran dengannya atau mungkin ada yang lebih tua darinya.

"Jimin...putriku...kau datang sayang.." Ny. Kim mengangguk kan kepala, agar Jimin memeluk ibu kandungnya

"Eo-eomma.. Jimin datang..." Jimin membalas pelukan ibunya dengan masih gugup yang sangat terasa...

Pelukan Ny. Park terlepas dan ia menoleh kearah Ny. Kim, dan tersenyum lembut.

"Aku rasa, aku lebih tua darimu...Ny. kim, bisa aku memanggil namamu saja...aku sedikit risih memanggilmu nyonya..." Ujar Ny. Park jujur.

"Kalau anda tak keberatan..." Jawab Ny. Kim

Grep...

"Aku anak tunggal, jin...dan aku seperti memiliki adik setalah melihatmu, kebetulan marga ku juga kim...dan lagi kau yang mengasuh putri kita..aku akan memaksamu untuk menjadi bagian dari keluarga ini... arrachi.."

"Nde...junsu eonni..." Ny. Kim mengeluuarkan air matanya, ia merasa memiliki keluarga lagi setelah kepergian suami tercintanya.

Srek...

hati yang terpautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang