Ghostin' ~ PJM

90 6 0
                                    

Ghostinistilah ini menggambarkan saat seseorang yang biasa berkomunikasi denganmu secara intents, tiba tiba menghilang begitu saja tanpa penjelasan apapun padamu.

Kim Bianca

“kau ingin kemana sayang?” tanya sang ibu kepada anaknya yang hendak meninggalkan rumah. Sang ibu yang melihat keadaan anakny abelum membaik membuatnya khawatir akan terjadi apa apa kepada anak semata wayangnya itu.

“aku akan keapartemen jimin eomma” jawab gadis namun saat putrinya hendak kembali melanjutkan langkahnya sang ibu terlebih dulu sudah menahan lengannya. Terlihat pancaran wajah sang ibu seolah putrinya tak boleh pergi.

“ingatlah sayang, jimin sudah tenang”

“eomma bicara apasih! Aku akan menemui jimin kekasihku eomma” jawab putrinya menyangkal perkataan sang ibu.

“sayang.. sudah ya, jimin sudah tenang di sisi Tuhan”

“tidak eomma! Jimin masih hidup. Yang mati bukan jimin kekasihku.. hikss” sang anak yang tak kuasa menahan tangisnya langsung menumpahkan air matanya. Ia seperti baru mengingat sesuatu sekarang.

***

“jim.. kau berjanji padaku akan menerkamku jika aku menggoda pria lain. Haruskah aku menggoda pria di luar sana agar kau datang dan menerkamku saat itu juga..”
Gadis kim itu telah sampai di apartemen jimin. Apartemen yang dingin karena tak ada penghuninya. Dia sedang duduk sambil terus berbicara seolah ada kekasihnya di sana.

Park jimin, pria yang dikabarkan meninggal akibat mobilnya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobil serta ia yang sedang menyetir kala itu harus jatuh dari atas tebing tinggi hingga hanyut di dalam laut.

Dan gadis kim yang tak lain adalah kekasih park jimin itu masih belum bisa menerima kenyataan jika kekasihnya itu sudah tiada. Dia yang hampir setiap harinya mengnjungi apartemen kekasihnya itu berharap jika prianya akan pulang untuk menemuinya.

“apa kau benar benar sudah pergi jim?”

“jika memang begitu kenapa kau tak pernah datang ke dalam mimpiku walau hanya untuk tersenyum kepadaku?”

“aku tau jika kau mendengarku saat aku menangis. Aku mencoba menahannya setiap malam jim namun aku tak bisa, aku selalu memikirkanmu hikss..”

“... aku hanya benci diriku sendiri seakan akan kau pergi karena tak menginginkanku.. hikss”

“aku tahu jika ini akan menyakiti hatimu jika aku menangis setiap harinya, jadi aku mohon kembalilah dan aku akan berhenti menangis.. hikss”

***

walau bagaimanapun gadis kim yang sedang terpuruk atas kepergian kekasihnya itu harus teta melanjutkan kehidupannya dia tetap melakukan pekerjaannya dan menghilangkan sedikit demi sedikit rasa sedih dalam hatinya.

“hai nyonya kim” terlihat seseorang sedang menyapa rekan kerjanya dengan semangat ia mengerti jika sahabatnya itu belum baik baik saja sekarang.

“ohh hai.. mina..” jawab bianca sebisa mungkin bersikap sewajarnya.

“kajja makan siang bersama” tak perlu menunggu lagi persetujuan dari bianca, mina langsung saja menggandeng bianca untuk pergi makan siang bersama.

***

“sore nanti, temani aku kerumah sakit ya..” saat ini mereka berdua sudah sampai di tempat makan siang dekat kantor mereka bekerja. Terlihat sendari tadi hanya mina yang banyak bicara dan bertanya sedangkan bianca hanya menjawab jika mina bertanya kepadanya.

Several ChaptersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang