Several Chapters

Say You Won't Let Go ~ PJM

Kita bertemu disaat yang tak terduga, aku dalam keterpurukanku, begitu juga denganmu. Aku tak pernah menyangka, kini kaulah penyemangatku. Minum bersama, tertawa, lalu menari dengamu menjadi pencair keresahanku. Karena semua itulah yang kubutuhkan, habiskan waktu bersamamu.

Kim yujin, wanita yang selama ini mampu membuat diriku semakin bangkit dari keterpurukanku. Saat ini kami sedang melakukan kegiatan setiap akhir pekan yaitu berpesta di salah satu apartemen kita dan kali ini kebetulan apartemenku yang menjadi tempat kami berpesta.

Yang kami lakukan hanyalah makan besar serta minum alkohol sedikit lebih banyak dari biasanya namun kami tetap sepakat untuk tidak terlalu banyak sampai membuat kami mabuk berat karena itu akan merepotkan bagi kami berdua.

“ada film baru, nanti kita tonton ya..” ajaknya saat kami sedang  melangsungkan makan malam kami.

...

Saat ini posisi kami sedang duduk di sofa bersebelahan yujin dan aku hanya fokus kearah layar televisi tanpa ada yang membuka suara.

Saat kulirik dia kembali aku menyadari jika dia sudah menguap beberapa kali menandakan jika dia sudah mengantuk sekarang. Tanpa basa basi aku menarik kepalanya agar bersandar dipundakku. Aku yang sempat meliriknya sebentar menyadari jia dia tengah tersipu di pundakku.

“jangan pergi, dan tetaplah tinggal bersamaku” ucapnya dengan posisi yang masih sama.

Dia selalu saja seperti ini, inilah yang aku takuti setiap kali bersamanya. Aku memncoba mengalihkan perahatian dengan mengatakan ‘mungkin kau butuh istirahat sekarang’.

Aku tau aku sangat mencintainya begitu pula dengannya. Bersamanya sudah lebih dari yang kuinginkan apa lagi dapat balasan cinta darinya. Namun aku kira saat ini masih belum waktu yang tepat.

Bukan maksudku menggantungkannya atau tak ingin seperti pasangan lain memiliki kisah indah. Hanya saja aku tak ingin memulai kisah yang memiliki akhir sekarang. Aku takut kehilangannya suatu saat nanti.

Yang kumau kita terus bersama, hingga rambut kita memutih, yaaa mengabiskan masa tua bersama dan aku pikir sekarang belum waktunya aku ngetakan hal itu.

“kau selalu mengalihkan pembicaraan jim” kesalnya
“aku mencintaimu dan tidak kah kau sadar?” lanjutnya mengubah posisinya dengan menatapku tajam.

“aku tau” jawabku ragu

“lalu..”

“saat ini belum waktunya yujin..” aku mencoba menenagkannya dengan menariknya kedalam dekapanku. Tanpa protes ia menerima pelukanku.

“tolong katakan kau tak akan pernah pergi tinggalkanku , yujin..”
“tetaplah bersamaku. Aku janji takkan kecewakanmu. Hingga nanti, kau terbangun dengan sarapan pagi yang kusiapkan. Mungkin roti panggang, segelas jus atau secangkir kopi hangat dan sebuah kecupan manis di keningmu.” Aku mencoba mengatakan harapanku bersamanya dimasa depan.

“aku selalu menahan diriku untuk tak berucap aneh aneh saat kau mencoba memancing perasaanku semakin dalam. Karena aku memiliki tujuan lain yaitu menjadikanmu istriku bukan kekasihku sayang..” lanjutku kembali.

“ketika tua nanti, mungkin aku sangat merindukan masa ini, menari dan berdansa bersamamu, pertemuan kita dan kehidupan kita selama ini. Kau takkan berubah dimataku. Begitu juga cinta ini, takkan pernah pudar, malah terus tumbuh”
“jadi kim yujin, sekarang mungkin saatnya. Maukan kau menjadi istriku?...”
Yujin nampak mengeluarkan airmatanya saat aku mencoba menatap mata indahnya itu.

“aku tak pernah menyangka jika kau menyiapkan rencana besar ini jim”
“karena aku mencintaimu dan rasa ini semakin menjadi saat bersamamu jadi .. aku menerimamu ..”
“aku siap untuk melanjutkan hidupku bersamamu seperti yang telah kau rancang itu”
Jawabnya dan jujur ini membuatku berkali kali lebih bahagia mendengar jawabannya.

Aku kembali memeluknya kali ini lebih kuat dari sebelumnya rasa bahagiaku lebih mendominan di dalam diriku saat ini.

“katakan kau takkan pernah tinggalkanku, karena itulah yang kutakutkan selama ini...”

END..

🙏🙏

Bintang bintang
👇👇