06

609 58 6
                                    

Happy Reading:)

🍁🍁🍁

Jam istirahat berbunyi nyaring, Rahel masih duduk menatap Kana dengan teliti. Haruskah Rahel memberi tau tentang Virgo pada Kana?

"Na, gue mau bilang ses-"

"Tentang traktiran makan yah? Nanti ajalah. Plissssss! gue mau makan bareng Virgo hari ini. Yah yah, lo makan kekantin sama Ravi aja hari ini. Plisss!" Rahel menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Menatap mata Kana yang berbinar membuat Rahel semakin bimbang. Rahel mengangguk kaku. Tak seharusnya ia menghancurkan kebahagiaan Kana saat ini. Mungkin tunggu beberapa hari, Rahel akan menjelaskan semua kebenaranya pada Kana.

"Kana," Rahel dan Kana menoleh, di samping meja Kana, Virgo tengah berdiri dengan wajah tampan dingin khasnya.

Kana tersenyum manis, sedangkan Rahel memalingkan wajahnya kembali ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana tersenyum manis, sedangkan Rahel memalingkan wajahnya kembali ke depan. Rahel takut tak bisa mengendalikan emosinya dan keceplosan tentang kelicikan pria yang saat ini menjadi pacar sahabatnya, jika ia keceplosan sedikit saja, pasti bisa merusak suasana hati Kana saat ini.

"Kita makan ke kantin? " Virgo mengangguk.

Kana berdiri kemudian menggandeng lengan Virgo dengan erat. Baru saja Kana melangkahkan kakinya, namun Virgo tak kunjung bergerak.

"Kok diem. Ayuk, katanya mau makan dikantin?" ujar Kana menatap Virgo bingung.

"Rahel harus ikut kita."

Mendengar namanya disebut, Rahel menoleh pada kedua sejoli itu, memberikan tatapan tajam pada pria dingin disamping Kana, "gue gak ikut, makasih."

"Lo harus ikut. Kita harus bahas tentang lomba. Waktunya tinggal 6 hari lagi, dan lo sama sekali belum ada persiapan," Rahel menganga, apa apaan pria itu! Ingin menjadikanya obat nyamuk? Dan dengan alasan lomba?

"Gue gak mau. Dan gak usah maksa," Rahel berujar dengan penuh penekanan.

"Rahel nya gak mau, jadi ... ayo kita pergi, aku udah laper," Kana menerobos suasana menegangkan antara Virgo dan Rahel yang saling melayangkan tatapan membunuh.

"Oke, kita bahas lomba disini. Kana, lo bisa makan duluan dikantin." Rahel speechless. Virgo benar benar keterlaluan! Bukan kah lomba hanyalah alibi Virgo?

Kana melayangkan tatapan memohon pada Rahel, seakan menyuruh Rahel untuk menyetujui ajakan Virgo untuk ikut bersama mereka berdua ke kantin.

Rahel menghela nafas kasar, kenapa ia harus terjebak dengan situasi seperti ini?

"Oke! Gue ikut kalian! Puas lo!" Rahel memberikan tatapan kesal pada Virgo, kemudian ia berdiri dan berlalu menuju kantin mendahului Virgo dan Kana.

Galaksi (Game Of Heart 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang