03

19 3 0
                                    

Jangan lupa vote dan follow ya!
Hargai karya seseorang dengan vote

Happy reading
.
.
.
.

"Eungh". Sedikit mengatur cahaya yang masuk matanya, setelah beberapa menit Jina sadar bahwa dihadapannya.....
.
.
.
.

Jina terkejut dengan namja dihadapannya, bagaimana tidak dengan senyumannya yang manis itu membuat Jina gugup.

"Kookie, apa yang kau lakukan disini?".Tanya Jina dengan sedikit merunduk, karena sungguh ditatap seperti itu membuatnya lemas.

"Aku kebetulan ingin mengerjakan tugas yang belum aku selesaikan kemarin dan berakhir bertemu dengan noona disini".Ujar Jungkook sambil menggaruk tengguknya yang tidak gatal.

" Hahaha kau ini, kenapa tidak membuatnya dirumah kau pasti asyik bermain game kan?". Jina mencoba menggoda Jungkook yang tersipu malu, karena ketahuan sifat malasnya.

Diam diam Jungkook mengagumi cara tersenyum Jina, yang akhir akhir ini mengusik pikirannya dan hatinya.

Flashback~

Jungkook dan Jina pernah 1 sekolah saat SMP di Busan dulu dan berpisah karena Jina pindah ke Seoul. Saat itu Jungkook sedih karena harus ditinggal oleh Jina, namun takdir mempertemukan mereka disini. Saat tau Jungkook merupakan adik kelasnya, Jina mengajak Jungkook berkeliling Seoul sambil mengenang masa SMP di Busan dulu.

Saat senang maupun susah Jungkook selalu ada untuk Jina, apalagi semenjak Jina kehilangan orang yang ia sayangi.

Itu merupakan pertama kalinya Jungkook melihat sisi rapuh sahabatnya yang saat itu sempat menyerah akan hidup namun Jungkook selalu mendampingi Jina, dan menolongnya dikala Jina susah.Bukankah seperti itu arti dari sahabat?.

Flashback off~

"Bagaimana jika noona membantumu mengerjakan tugasmu. Agar cepat selesai, mau tidak?". Jina yang melihat tugas dibuku Jungkook yang banyak ingin membantu orang yang sudah ia anggap sebagai adik.

"Jinjja noona?. Tentu saja boleh". Semangat Jungkook sampai menyipitkan matanya.

Jina yang gemas menyubit pipi chubby Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jina yang gemas menyubit pipi chubby Jungkook.Tentu saja itu membuat sang empu tersipu dan Jina tidak tahu akan hal itu.

"Cha sudah sampai dimana kookie kesayangan noona ini membuat tugasnya". Ujar Jina sambil megecek tugas Jungkook.

"Noona sudah makan?". Ujar Jungkook setelah  melihat wajah Jina yang sedikit pucat.

" Belum, tapi noona sudah sarapan tadi pagi" Jina masih fokus dengan tugas Jungkook.

" Noona,aku sudah pernah mengatakan padamu. Walaupun sudah sarapan, makan siang itu penting. Aku tak mau asam lambung mu naik lagi". Ujar Jungkook khawatir.

 TEARS ¦ MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang