Mencintai seseorang dalam diam ternyata sangat sulit. Sulit untuk sabar saat melihat dirinya dengan orang lain.
.
.
.Happy reading
Pagi ini Jina datang ke sekolah sedikit terlambat karena harus naik bus, sepedanya sedang diperbaiki. Jina tidak suka naik bus, karena terkadang banyak pria yang akan sengaja mencari kesempatan atas dirinya. Namun, hari ini dewi fortuna memihak pada Jina, bus yang ditumpanginya tidak terlalu ramai jadi ia bisa duduk dengan nyaman.Saat busnya akan berhenti di halte dekat sekolahnya tiba- tiba bus yang ditumpanginya berhenti saat itu pula seorang pria duduk disamping Jina, dari ekor mata Jina ia dapat melihat seragam yang dipakai pria itu sama dengan seragamnya. Mungkin salah satu siswa disana, lalu Jina menghadap kearah jendel yang sepertinya akam hujan karena langit tampak gelap.
" Dimana sepedamu?". Merasa ada seseorang yang berbicara Jina menolehkan kepalanya tepat didepan wajah pria itu 1 cm lagi pasti bibir mereka akan menyatu. Segera Jina memundurkan kepalanya masih mengontrol detak jantungnya, Yoongi menghela nafas berat.
" Kenapa kau tidak pernah menjawab pertanyaanku?". Setelah merasa sedikit menetralkan detak jantungnya Jina menjawab sambil menghadap ke arah jalanan.
" Sedang diperbaiki" Yoongi menghela nafasnya dan memperbaiki posisi duduknya menghadap kedepan. " Sekarang dimana sepedamu? sebagai teman aku harus membantumu bukan?" Jina nampak berpikir, ia sudah terlalu sakit untuk berteman dengan seorang pria, kecuali kelinci berotot itu. Jungkook sudah banyak membantu Jina selama ini, ia sangat berhutang banyak pada Jungkook karena membantu dirinya dari depresi yang diderita Jina.
Tidak ada suara lagi setelah lama menunggu jawaban dari Jina, Yoongi pun hanya diam ia tidak pernah seperti ini pada seorang gadis, kecuali sang kekasih Hyemi. Ia mendekati Jina hanya penasaran dengan gadis itu, Yoongi peka dengan keadaan Jina bahkan ia bisa merasakan kehilangan saat dekat dengan Jina.
Tidak terasa bus yang ditumpangi Yoongi dan Jina berhenti pertigaan sekolah mereka, Yoongi turun lebih dulu baru beberapa langkah seseorang memanggil namanya
" Yoongi-ssi. Terimaksih sudah menawarkan bantuanmu, tapi sepedaku sudah aku perbaiki. Jangan khawatir, kalau begitu ayo kesekolah bersama" Jina sudah berjalan menuju kesekolah. Namun, Yoongi diam terpaku ditempatnya saat melihat Jina tersenyum terhadapnya 1 menit yang lalu. Bolehkah Yoongi menaruh hatinya lagi terhadap seorang gadis, bolehkah Yoongi melupakan sejenak sosok Hyemi?, bolehkan Yoongi menggenggam tangan dingin milik Jina.Ahh rasanya Yoongi ingin berteriak sekarang. Ia senang Jina menganggapnya sebagai teman sekarang dan ia akan berjanji akan mendapatkan hati gadis manis itu. Yoongi segera menyusul Jina yang sudah lumayan jauh darinya, mereka berjalan bersama walaupun awalnya cukup canggung.Namun sekarang mereka cukup akrab, karena candaan yang dilontarkan Yoongi.
Disana tak jauh tempat Yoongi berdiri tadi terdapat sosok laki-laki yang menatap tajam 2 sejoli yang notabenya sahabat dan gadis yang diam-diam ia sukai. Jungkook menggeram pelan melihat kedekatan Yoongi dan Jina.
Cukup Hoseok yang mengambil hati Jina dan sekarang ia tak mau lagi sang gadis diambil oleh Yoongi sahabatnya. Ia bingung mengapa Yoongi tiba-tiba menjadi akrab dengan Jina apa ia salah memperkenalkan mereka berdua saat di perpustakaan kemarin?.
Ia segera melajukan sepeda motornya memasuki gerbang sekolahnya, memarkirkan sepeda motornya dan berjalan angkuh dengan senyum yang ia buat- buat untuk membuat siswi disana berteriak histeris. Namun ia sama sekali tidak perduli walaupun para gadis disekolahnya memiliki paras diatas rata-rata, ia lebih menyukai wajah polos Jina yang tidak memakai riasan seperti kebanyakan siswi lain. Beda lagi kalau siswi-siswi itu rela mengangkang untuk dirinya dengan senang hati Jungkook akan mengiyakan, Hey! siapa kucing yang tidak mau diberikan ikan pindang. Jungkook masih sayang dengan little kookie. Walaupun saat melakukannya ia akan membayangkan bahwa Jina yang berada dibawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS ¦ MYG
FanfictionIni sangat menyakitkan Yoongi. Aku menyerah, tolong maafkan aku. Dan biarkan aku pergi. ~ Kim Jina Maaf telah menyakitimu. Aku tau kau menderita. Pergilah aku merelakan mu, tapi ketahuilah bahwa aku menunggumu. ~ Min Yoongi 🚨CERITA INI MURNI HASIL...