Kalian pasti tau cara menghargai karya orang lain 😀😀
⚠️Cerita ini murni dari imajinasi author⚠️
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Chaeyeon meletakkan nampan di atas meja di ruang tamu rumah Hangyul disana terlihat ada 2 gelas teh hangat dan 1 bungkus biskuit kesukaan Hangyul.
Chaeyeon barusan pulang dari sekolahnya sebenarnya ia ingin beristirahat hari ini dengan tidur siang dan mengunjungi Hangyul di saat malam tiba.
Tapi bunda Hangyul datang menghampiri Chaeyeon kerumah nya untuk meminta Chaeyeon menemani putranya karena alasan bunda dan ayah Hangyul akan pergi bekerja.
Chaeyeon juga menyetujuinya sangat bahaya jika Hangyul tinggal sendiri dirumah begitu pikirnya.
"Haahhh." Helaan nafas panjang dari Chaeyeon terdengar lantas dirinya menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa empuk itu.
"Kamu keliatan lelah hari ini?" Tanya Hangyul.
Chaeyeon hanya mengangguk dan Hangyul tidak bisa melihatnya.
"Ada masalah? Kamu mau cerita?" Tanya Hangyul lagi sambil menerima beberapa biskuit yang diberikan Chaeyeon.
"Minggu kemarin ada ulangan matematika dan tadi pembagian nilainya." Ucap Chaeyeon sambil memakan biskuitnya.
"Karena kemarin aku lupa belajar jadinya nilai aku di bawah KKM." lanjut Chaeyeon.
Hangyul tersenyum kecil lalu mencari-cari tangan Chaeyeon.
Chaeyeon yang peka pun langsung menggenggam tangan Hangyul dan dibalas balik oleh Hangyul.
"Tidak apa-apa nilai bukan menjamin semuanya kamu jangan putus asa." ucap Hangyul membelai telapak tangan Chaeyeon lembut.
Chaeyeon dapat rasakan kehangatan dan ketulusan dari belaian tangan Hangyul.
"Aku juga tidak masalah dengan itu tapi bagaimana dengan orang tua ku? Mereka akan kecewa." balas Chaeyeon dengan nada sedih.
"Aku rasa mereka akan memaklumi kamu, mereka juga tahu bukan bahwa anaknya ini tidak pernah lalai belajar?" Genggaman Hangyul kian mengerat menambah kehangatan juga rasa yakin pada Chaeyeon.
"Kamu baru kali ini gagal itu tidak apa-apa." Ucap Hangyul.
"Hidup itu gak selamanya tentang kemenangan kadang kamu berhasil dan kadang kamu gagal, kalau kamu berhasil kamu harus lebih berhasil lagi tapi kalau kamu gagal kamu harus berjuang lagi untuk berhasil." Lanjut Hangyul.
Entah kenapa jika Hangyul yang memberinya motivasi semangat nya akan membara beda jika diberi motivasi oleh guru-guru sekolahnya membosan kan bagi Chaeyeon.
"Sepertinya rasa putus asa ku hilang, terima kasih Ian." Ucap Chaeyeon tulus
Hangyul hanya membalasnya dengan anggukkan kecil disertai senyuman indah di bibirnya.
"Rashika? Aku mau biskuit nya lagi dong." Rajuk Hangyul.
Chaeyeon terkekeh kecil langsung memberi Hangyul beberapa biji biskuit lagi.
"Biskuit nya enak aku suka." kata Hangyul.
"Ya semua orang juga suka biskuit Ian." jawab Chaeyeon sambil memakan biskuit untuknya juga.
"Selain aku suka biskuit ada lagi yang aku suka." ucap Hangyul.
"Apa?" Kening Chaeyeon berkerut menandakan bahwa ia penasaran.
"Kamu Rashika."
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Hai aku back dengan janji triple update ehe:)
Pertama, aku minta maaf karena tiba-tiba ijin ke kalian kalau aku hiatus 1 bulan:((
Dan sekarang aku back juga aku bakalan tamatin ini book di bulan ini
Aku mau buat book baru tapi kayaknya nunggu book ini tamat dulu soalnya nanggung ehe:)
Satu lagi, aku bakalan update hari Sabtu dengan douple update, seriuss deh pegang janji kuu yaa
Oh ya chapt ini sempat ku update tapi ku hapus karena ada salah teknis
Maaf yah:(
Udah segini aja yang mau kubilang nanti kalau banyak-banyak kalian muak bacanya ehehehe
Tetap dirumah aja dan jaga kesehatan ya, jangan lupa rajin cuci tangan okee:*
See you:*
KAMU SEDANG MEMBACA
I Could Be Every Colour You Like
Short StoryChaeyeon Rashika bisa menjadi semua warna yang Hangyul Damian Suka •Local• •Semi Baku•