I Could Be Purple #1

27 9 0
                                    


Kalian pasti tau cara menghargai karya orang lain 😀😀










⚠️Cerita ini murni dari imajinasi author⚠️

















































🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒












































"Ian, aku datang." Seru Chaeyeon ketika memasuki kamar milik Hangyul.

Chaeyeon bisa melihat ada Hangyul yang setia pada kursi rodanya dan menatap lurus ke arah luar jendela kamarnya.

"Kamu udah datang? Kamu dimana?" Tanya Hangyul yang tangannya sibuk mencari keberadaan Chaeyeon.

Chaeyeon segera menggenggam tangan Hangyul dan meletekkan kedua telapak tangan Hangyul ke pipinya.

"Cepat sekali kamu datang." Tutur Hangyul.

"Oh jadi kamu gak suka aku datang cepat? Yaudah aku pulang aja lagi dulu." Canda Chaeyeon.

Hangyul segera menggenggam tangan Chaeyeon kuat dan menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Tidak, aku suka kok." Balas Hangyul.

Chaeyeon hanya tersenyum dan mengelus kulit tangan Hangyul lembut penuh kasih sayang.

"Jangan tinggalin aku." Lirih Hangyul.

Chaeyeon menatap Hangyul sedih, entah kenapa Hangyul sering mengatakan hal itu hampir setiap hari.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, sungguh." Balas Chaeyeon.

Chaeyeon beranjak buat memeluk Hangyul-nya dan mengusap halus pucuk kepala Hangyul.

Hangyul bisa mencium, wangi bunga Lavender di tubuh Chaeyeon.

Wangi yang sangat lembut ini buat Hangyul bisa senyaman itu sama Chaeyeon.

Entah kenapa.

Chaeyeon ingin melepaskan pelukannya tapi Hangyul tetap menahan punggung Chaeyeon menandakan untuk tetap terus memeluknya.

"Tetap begini dulu, aku lagi mencium wangi kesukaan ku." Kata Hangyul.

Semakin lama mereka berpelukan, wanginya makin harum.

Hangyul suka ini.

Hatinya menjadi hangat, ketika mencium wangi khas Chaeyeon ditambah lagi wanitanya itu memeluknya.

Sungguh, Hangyul tidak ingin dia ditinggalkan oleh wanita yang dipeluknya ini.

Cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Hangyul melepaskannya.

"Aku dengar bunda kamu lagi buat kue, aku ingin mencobanya, kamu juga inginkan?" Tanya Chaeyeon.

Hangyul mengangguk "Iya aku juga mau."

"Kalau begitu ayo ke dapur aku rasa bunda telah selesai membuatnya." Ajak Chaeyeon sekaligus beranjak dan mendorong kursi rodanya Hangyul untuk segera menuju dapur.

Ah, bahkan ketika pelukan mereka terlepas wangi lavender di tubuh Chaeyeon masih terasa di Indra penciumannya.





















































🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒


























































TBC:*
Maaf kalau ada typo ya:)
Aku buru-buru ngetiknya:v

I Could Be Every Colour You LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang