Real Friend [ H I A T U S ]

4 - Pasar Malam

Rizky A.
Nnti ikt ke psr mlm?

Satu Kalimat yang membuat Aisha melongo.

Hati seolah membujuknya untuk mengatakan iya iya tanpa basa basi. Ada apa dengan hatinya?

Aisha acc.a
sama siapa?

Rizky A.
Me

Aisha acc.a
️Iya. Gue mau. Jam berapa?

Rizky Adtya

️7

Aisha acc.a
️Okeyy
Pake baju warna apa?
Nanti biar samaan>_<

Read

Ia kembali pada dirinya yang asli, si pria batu.

Aisha begitu excited dengan ajakan Rizky, hingga dia bertanya hal yang tidak penting dan tidak akan dijawab oleh Rizky. Mungkin karena terlalu bahagia?

Waktu terus berjalan, Aisha begitu sibuk dengan baju apa yang akan dipakainya untuk jalan-jalan bersama Rizky. Ini adalah pertama kalinya ia akan pergi dengan Rizky. Saat ini jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Seperti akan mengikuti lomba maraton!

Rizky datang dengan motornya. Saat mengetahui pria itu sudah datang, ia langsung keluar dari kamarnya. Aisha menggunakan kaos putih polos dan celana jeans, itu terlihat sangat cantik. Rambut yang sengaja ia curly terurai bersama dengan hiasan rambut berbentuk mahkota yang menghiasi helai rambutnya menambah aura kecantikannya.

"Cantik," gumam Rizky dalam hati.

"Rizky! Ngapa liatin kayak gitu, make up gue ketebelan ya? atau rambut gue jelek? ata–"

Belum selesai ia berbicara, sebuah jari telunjuk mendarat di bibir mungilnya. Mata keduanya saling bertautan, seolah sudah sangat mengenal. Beper euihh

"Ga," ucap Rizky.

Hati Asha semakin tidak karuan. Ia berharap semoga Rizky tidak melihat pipinya yang kini mulai memerah.

"I-iya. Sorry"

"Buat?"

"Karna gue ngga bisa diem. Gue ngomong terus. Gue bikin lo kes-"
Lagi-lagi ia berhenti sebelum selesai bicara.

"Ssttttt cepet naik!" titah Rizky dingin.

"Iya iya. Sorry lagi"

Rizky memberikan helm yang sedari tadi tergantung di tangannya. Lalu mereka pun berangkat menuju pasar malam.

***

Terdengar jeritan keras dari sebuah wahana permainan. Tentu saja itu wahana bianglala. Wahana yang banyak digemari pengunjung pasar malam.

"Rizky, ayo kita naik itu!" pinta Asha sambil menunjuk kearah salah satu wahana. Bianglala!

Rizky mengangguk sekilas mengiyakan permintaannya. Tanpa ragu Aisha menarik lengan Rizky dan pria itu hanya bisa memandang tangannya dan masih takjub dengan kelakuan gadis tidak waras ini.

Bianglala berputar dengan normal. Tiba-tiba perkataan Zara melintas dipikirannya.

"Lo ngga ada niatan gitu mau minta maaf ke Asha?"