Nako hanya diam memperhatikan foto-foto itu,Dia masih belum mengerti dalam hati nya Dia berdoa agar keajaiban datang.
"Kenapa?." Mami Seungyoun menatap Nako dengan senyum paling mekar,semoga setelah diperlukan seperti ini Nako bisa sadar hanya itu yang di harap kan Mami Seungyoun.
"Semua nya anak-anak baik,dari kalangan atas dan tentu saja mereka cantik."
Nako mengangkat kepalanya memberikan senyum kepada mami Seungyoun."Maaf tapi kenapa Mami melakukan ini?."
"Ck,Nako.. Kamu itu cuma buat seneng-seneng nya Seungyoun saja dan jugaa.. Kamu kalo tidak punya uang cari pekerjaan bukan menggoda orang kaya ."
Mami Seungyoun terkekeh,"Seungyoun tidak benar-benar mencintai mu,Saya kenal baik anak Saya."
Nako masih menunjukkan senyum lugu nya."Bagaimana Mami bisa berkata seperti itu?"
"Mohon maaf jika Saya lancang,tapi dari pandangan Saya Mami hanya tahu bagaimana memajukan perusahan dan mendapatkan uang yang banyak."
Wajah Mami Seungyoun sudah tidak enak sekali di pandang,wajah nya yang cantik tadi sekarang lenyap di ganti kemarahan.
"Saya lebih percaya kepada Kak Seungyoun,jika Kak Seungyoun memang tidak mencintai Saya biar kan Dia mengatakan sendiri."
Dan saat itu juga pintu terbuka sangat kencang,segala atensi mengarah nya.Pria dengan setelan Jas Hitam berjalan cepat lalu menggenggam erat tangan Nako.
"Mami cukup!."
Mami Seungyoun kaget setengah mati,Oh apa ini? Benar-benar di luar dugaan."Seungyoun." Lirih Mami nya.
"Cukup,jika Mami terus seperti ini Aku akan pergi." Lantang Seungyoun.
Kemudian menarik Nako pergi dari sana.
Nako sejak tadi sangat gugup Dia baru sadar apa yang dikatakan nya sangat tidak sopan, bagaimana Nako bisa mengatakan itu semua?.Nako di luar kendali,saat ini Nako sedang kacau begitu juga Seungyoun.
Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, Seungyoun langsung memeluk erat Nako."Kamu gak kenapa-napa kan?."
Nako tersenyum dan membalas pelukan erat Seungyoun."ehehe gak papa Kak."
"Jangan dengerin kata-kata Mami,pokok nya jangan."
"Kak Seungyoun sayang Nako gak?"
Seungyoun melepas pelukan nya menatap dengan singkat dia melayangkan satu kecupan dibibir Nako.
"Ngomong apa sih,Kakak sayang banget sama Kamu,Kakak cinta Kamu."
Tiba-tiba Nako menangis.
"hey.. jangan nangis..." Seungyoun mengusap air mata Nako dengan ibu jari nya.
"Nako juga sayang Kak Seungyoun."
Tangisan Nako makin kencang.
Entah lah karena perkataan Mami Seungyoun terbukti tidak benar atau karena dia benar-benar sadar bahwa sesayang itu Nako kepada Seungyoun.
Seungyoun hanya terkekeh,"Iya kakak tau."
Seungyoun kembali memeluk Nako, menepuk-nepuk peran punggung kecil Nako."Yaa.. ampun bayii Kak Seungyoun ututuutt."
"Iiihh kak Seungyoun."
Mereka tidak langsung pulang kerumah karena Seungyoun masih pengen sama Nako.Mereka hanya duduk sekitar taman, Seungyoun menggenggam tangan Nako posesif.
"Kak." Panggil Nako.
"Hmm.. kenapa sayang."
"Kalo Nako cari kerja gimana Kak?."