1. Alis & Kiky

219 53 13
                                    

"Ada banyak sekali balasan untuk jatuh hati, namun karena masih tau diri, tak ada niat tuk menghampiri. Cukuplah mengagumi dalam diam saja"

-Rahasia Diriku-


"Bun, yah, alis berangkat dulu ya. Riski udah jemput kayaknya".

Gadis berhijab itu beranjak dari duduknya dan melangkah menuju Anita-bundanya sambil menyodorkan telapak tangan.

"Apa hmm? Mau minta duit lagi?"

"Yaampun bunda.. alis minta salim bukan minta duit" ucapnya terkekeh

"Assalamualaikum"

Suara seorang lelaki terdengar di pintu utama

"Tuh Risky dateng, bukain sana" ucap aryo-ayah alisya

"Biarin aja ah, ntar juga masuk sendiri" ucap alisya acuh tak acuh

"Heh cepetan, kasian tuh risky nungguin" suruh bunda

"Ah iya iyaa" alisya memanyunkan bibirnya dan melangkahkan kakiknya meninggalkan ruang tengah

Ia pun membuka pintu. Dan munculah sesosok pria jangkung beralis tebal.

"Waalaikumussalam, pagi ki" alisya menampilkan senyum termanisnya

"Masuk yu. Jangan dipintu aja, pamali" Ucap alisya sambil terkekeh

"Sarapan belum kamu?" Risky menganggukkan kepalanya.

"Udah kok tadi di rumah. Kenapa? Mau ngajak sarapan lagi?" Ucapnya diakhiri kekehan

"Dih gr banget. Langsung berangkat aja ya aku ada ulangan"

Risky meletakkan tangannya di dahi seperti ingin hormat pada bendera merah putih

"Siap tuan putri" alisya hanya menanggapinya dengan senyuman

Kini mereka telah sampai di ruang tengah. Dimana bunda dan ayah alisya berada.

"Eh si ganteng udah dateng" ujar bunda alisya sambil melirik pacar anaknya itu

"Eh iya bunda, ayah" Risky langsung saja bersalaman pada kedua orang tua alisya

"Sarapan belum? Sarapan dulu ya. Nih masih banyak lauknya" ajak ayah alisya

Keluarga alisya memang selalu menjadikan ruang tengah sebagai tempat makan. Alasannya simple, biar santai dan bisa lesehan pikir ayahnya. Lalu apa fungsi meja makan di rumah mereka?

"Makasih bunda ayah, tapi Risky udah sarapan kok" ucapnya sambil tersenyum

"Ayah ini, kiki udah makan kok ya diajak makan lagi. Ayah pengen kiki jadi kaya badut?" Ucap alisya yang ahirnya mendapat tatapan sinis dari bundanya

"Udah ah alis sama kiki berangkat dulu yaa" ucapnya sambil bersalaman kepada kedua orang tuanya, begitupun Risky

"Jaga anak ayah ya ki" bisik ayah di telinga Risky

"Iya ayah tenang aja. Risky pasti jagain alis terus kok" jawabnya diiringi senyuman

"Ayah kenapa ngomongnya bisik-bisikan gitu?" Tanya alisya

Ayahnya menggeleng "ah engga kok. Udah sana cepetan berangkat"

"Yaudah kita berdua berangkat dulu ya bun, yah, assalamualaikum" pamit Risky kepada keduanya

RAHASIA DIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang