"sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. sebelum menguatkan diri orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri terlebih dahulu"
-Firda Alisya Rasyid-
________________________
"Kenapa nggak bawa motor aja sih. Aku lebih suka naik motor ih ki!" Ucap alisya yang masih tak terima karna hari ini risky membawa mobil abi nyaRisky menghela napasnya. Alisya ini sedikit keras kepala memang. Kalau bukan untuk kebaikannya, ia juga tak mau pakai mobil. Apalagi mobil abinya ini.
"Hey.. liat aku.." risky menyuruh alisya untuk menatapnya
"Kamu ini masih sakit al. Tangan kamu juga belum sembuh kan? Udah ya nurut aja. Lagian kamu sih bandel, masih sakit maksa aja berangkat"
Alisya mengerucutkan bibirnya. Ia makin sebel dengan risky. Sudah memaksanya berangkat menggunakan mobil, sekarang malah menyalahkannya, apalagi bawa bawa sakitnya.
"Hmm taudeh seterah aja" ucap alisya pasrah
Setelah itu mereka menutup mulutnya masing masing. Tak ada yang memulai obrolan. Mereka kalut dalam pikirannya masing-masing. Risky ahirnya memutar sebuah lagu untuk memecahkan keheningan diantara mereka. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di parkiran SMA kenangan. Risky mematikan deru mesin mobilnya. Lalu ia menatap alisya yang masih termenung, sepertinya ia tak sadar jika sudah sampai di sekolah. Terlintaslah ide jahil di pikiran risky.
"Uuuu..uuu..uuu.." risky membisikkan suara di telinga alisya
Alisya yang merasa seperti ada suara aneh pun menggeliat menggaruk telinganya yang ditutupi jilbab itu.
Ia kaget saat melihat ke samping, risky sedang mengusilinya ternyata "Eh astagfirullah kiky!! Pagi pagi udah ngeselin aja! Aku kira hantu yaampun.."
Sedangkan sang tersangka sudah tak kuat menahan tawanya. Benar benar lucu pikir risky
"Kamu tuh kenapa? Masih pagi udah ngelamun, sampe mendalami banget tuh kayanya" ujar risky yang masih di sertai tawa
Alisya memandang risky, tersenyum lalu menggeleng pelan " nggapapa kok"
"Nggapapa nya cewe berarti ada apa apa" ucap risky seru
Alisya menatap risky sebal. Haruskah ia menceritakan semua rahasia dibalik tragedi kecelakaannya itu? Dan mengatakan kepadanya bahwa ia harus menjauhinya? Ah itu ucapan bodoh alisya! Bisa bisa risky benar benar melaporkan kasus ini ke jalur hukum.
"Tuh kan ngelamun lagi. Ada masalah apa si sayangku?" Tanya risky dengan senyuman manis. Tunggu. Apa tadi? Sayang katanya? Oh Tuhan! Alisya benar benar malu saat ini
"Emm jadii gini kiii..." ucap alisya menggantung. Mungkin memang seharusnya risky tau masalah ini
Risky mengubah arah duduknya menyamping, sehingga ia dan alisya berhadapan
"Gimana hm..?"
"Kalo aku kasih tau, kamu janji ya jangan marah" pinta alisya
Risky yang penasaran pun hanya mengiyakan saja permintaan alisya
"Ehm sebenernya aku ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA DIRIKU
Novela JuvenilAku rasa semuanya ini terasa mencekam bagiku. Bagaimana bisa mereka menyembunyikan rahasia terbesar dalam hidupku? Menyembunyikannya selama belasan tahun, tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Dan tiba tiba saja dia datang merenggut semua kebahagiaan...