11. Liburan

47 25 8
                                    

"Lukamu mungkin tidak dapat dilupakan, sebab kamu punya ingatan. Tetapi kamu bisa memaafkan karena kamu punya hati yg diterangkan-Nya"

-Rahasia Diriku-

____________________

Tiga minggu sudah terlewatkan, berakhir sudah jebakan pertanyaan horor di SMA bunga bangsa. Iya, mereka telah menyelesaikan penilaian tengah semester atau pts di semester ganjil ini. Dan tepatnya hari ini, mereka sudah menerima raport hasil belajar satu semester.

Banyak siswa yang merasa senang karena ujian telah usai dan juga liburan sudah di depan mata tentunya. Begitupun dengan Alisya tentunya. Ia memang sangat menanti-nantikan liburan di semester ini, yang mungkin  ini menjadi liburan terakhir sebelum menghadapi ujian nasional di semester dua nanti.

"Gimana rey? Jadi ikut kan?" Tanya alisya pada reyna yang baru saja keluar dari ruang guru-mengumpulkan tugas remed yang sempat tertinggal. Kemudian mereka berdua berjalan menuju parkiran siswa.

Reyna menganggukkan kepalanya sembari memperlihatkan senyumnya, " insya allah gue ikut. Lagian mama sama papa gak ada rencana holiday. Sedangkan bang nizar, dia mah tiap hari juga ngapel ke rumah calon istrinya. Yaa mending gue ikut lo kan daripada di rumah nganggur"

Alisya tersenyum senang mendengar jawaban reyna

"Eh tunggu, bang nizar udah ada calon istri? Kapan tunangannya ko tiba tiba ada calon aja" tanya alisya belok dari topik pembicaraan.

"Yaelah, si upil siput kan emang aneh al. Jarang deket sama cewe, eh sekalinya ada langsung minta ijin buat ngelamar. Gada otak banget emang. Mama sama papa kaget dong al, apalagi guee. Yang tiap hari berantem mulu pas denger dia mau lamar anak orang langsung  nangis gue"

Alisya terkekeh mendengar cerita kilat dari mulut reyna.

"Eh apaan sih malah bahas si upil siput. Oke lanjut yang tadi, gue bisa kok ikut holiday sama lo. Ntar malem gue nginep yaa, biar paginya langsung cuss"

Alisya memang berniat mengajak sahabatnya untuk liburan bareng. Bukan cuma berdua, melainkan bersama bunda anita juga ayah aryo  dan sepupu-sepupu alisya lainnya. Mungkin bisa dikatakan keluarga besar.

"Bang nizar udah jemput, gue duluan. Lo bareng risky kan?" Tanya reyna saat mereka telah sampai di parkiran.

Alisya mengiyakan pertanyaan reyna.

"Iyaa rey, gue tunggu lo nanti  malem, kita marathon drakor yaap"

"Okeeeh" teriak reyna yang sudah berada di luar gerbang.

Alisya merasa senang, akhirnya reyna ikut juga. Ia butuh waktu 1 × 24 jam untuk menunggu jawaban dari reyna. Untunglah reyna tidak mengecewakannya.

Oh iya, alisya lupa, ia harus cepat-cepat sampai di rumah. Ia tak sabar memperlihatkan hasil raportnya pada sang bunda dan ayah. Baru saja alisya membalikkan badannya, berniat untuk menemui risky. Namun seseorang itu kini ada dihadapannya.

"Astagfirullah. setan ya kamu, ngagetin aja" alisya berucap sambil menetralkan degup jantungnya yang tak karuan.

Sedangkan seseorang yang disebut sebagai setan itu hanya nyengir tak berdosa, "jahat ya kamu, ganteng begini dibilang setan. Berarti kamu ratu setannya dong"

Alisya mengernyitkan dahinya " emang setan ada ratunya? Kayak semut aja punya ratu"

Apa-apaan ini, kok malah bahas setan dan semut?

RAHASIA DIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang