Di pagi buta tiba tiba ada yang masuk ke kamar Kuroko dan anak anaknya,
Semua tertidur lelap, tak menyadari siapa yang datang, Akashi Seijuuro.
Dia menaruh sebotol kaca kecil berisi air, di meja lalu melihat setiap wajah di kamar itu.
Lalu beranjak pergi,
.
.
.
Pagi pun menjemput, di ruang makan istana, Masaomi dan Seijuuro terlibat perbincangan.
"Jadi dimana menantu dan cucu cucu kami?
Seijuuro" ucap Masaomi menatap Akashi tajam.
"Hmp, wakatta.
Shintaro bawa mereka kemari" ucap Akashi.
"Wakarimashita, nodayo" ucap Midorima langsung menjalani perintah Akashi.
Dan Midorima pun menjemput istri dan anak anak akashi.
Tok tok tok
"Hai~" ucap Kuroko membuka pintu, tampak dia habis mandi karena rambutnya masih basah,
"Kuroko-sama, Masaomi-sama menyuruh kalian untuk ikut sarapan bersama" ucap Midorima tersenyum kecil, melihat permainan takdir keluarga Akashi ini.
"Engh?
Midorima-sama?" ucap Seiji yang pertama bangun.
"Seiji-sama bangunlah.
Dan bangunkan adik adikmu, Masaomi-sama menyuruh untuk sarapan bersama" ucap Masaomi.
"Baiklah, kalau Midorima-sama yang mengatakannya" ucap Seiji sangat menurut pada Midorima.
"Iko iko" ucap Midorima mengusap kepala Seiji seperti anak kecil.
"Hmp?
Ini?" ucap Midorima terkejut, melihat botol kristal kecil berisi air.
"Ada apa Midorima-sama dengan botol itu?
Apa itu milik anda?" ucap Kuroko juga tidak tahu milik siapa.
"Minumlah ini sampai habis, sebelum sarapan nodayo" ucap Midorima lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan.
.
.
.
Seperti yang di beritahu Midorima, mereka pun pergi ke ruang makan istana untuk pertama kali.
Semua menyambut kedatangan pengantin dunia bawah dan para pangeran muda Akashi,
Kecuali Akashi yang hanya memejamkan mata, sembari mendengar suara suara yang menyambut kedatangan Kuroko dan ke 3 anak anaknya.
Midorima berdiri di belakang Akashi seperti biasa,
"Jadi mengapa kau selalu berada di kamar saja, Tet-chan?" ucap Shiori sangat senang melihat Kuroko dan anak anak Kuroko.
"Aku yang menyuruhnya tidak keluar" ucap Akashi tanpa memandang dan siapapun hanya melanjutkan makannya.
"Sou ... ka, demo kau sekarang sudah jadi pengantin dunia bawah.
Kau sudah menjadi menantu kami yang resmi,
Jadi kau dan anak anakmu sudah bisa pergi ke manapun kau mau selama di dalam istana,
Bila ingin keluar istana kau harus bersama penjaga,
Tetsuya" ucap Masaomi dan Akashi hanya diam, pertanda dia tidak protes dengan apa yang di katakan sang raja tua itu.
"Tapi aku hanya tumbal-" ucap Kuroko merendah, dan itu seketika tersampaikan pada ke tiga anaknya.
"Tet-chan~
Lihat ke tiga cucu cucu ku jadi sedih~" ucap Shiori tiba tiba memeluk Seichi,
"Eh?" Seichi baru pertama kali di peluk oleh orang lain selain Seiji, Seiya dan Kuroko.
"Oba-sama?" ucap Seichi pelan.
"Ka-kawaiiii~" ucap Shiori, dan sarapan pagi itupun menjadi lebih meriah dari biasanya dengan kedatangan Kuroko dan anak anaknya.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Dunia Bawah
FantasyManusia yang di jadikan tumbal untuk Raja Vampire ll, hanya bisa pasrah dengan takdir, akankah dia mati dimakan oleh sang Raja Vampire ll seperti tumbal tumbal sebelumnya? ataukah ada hal lain yang membuatnya di biarkan tuk hidup meski hanya sesaat...