People change and forget to tell each other.
..
.
Setelah itu, pintu istana di buka menampakkan ke empat anggota Akashi, Seichi terluka paling sedikit sedang Seiji dan Seiya tampak penuh darah di mana mana, berbeda dengan Kuroko yang sudah sekarat,
Lalu mereka berempat di lempar ke tengah aula istana dimana Akashi sudah menunggu, dengan wajah kesal karena sudah di buat menunggu dan senang karena ke empatnya sudah berada di istana kembali.
"Ayah?
Ayah?" Seichi terus menerus memeluki Kuroko yang sudah bersimbah darah,
Seiji dan Seiya tahu kalau Kuroko mungkin sekarat tapi dia tidak akan mati karena dia sudah menjadi pengantin dunia bawah,
Namun bukan berarti dia tidak merasakan kesakitan,
karena Kuroko adalah manusia dulunya berbeda dengan Akashi, dan ketiga anak mereka.
"Dia sekarat tapi dia tidak akan mati, Seichi.
Jadi diamlah" ucap Akashi kini menatap anak bungsunya, dengan tatapan tajam.
"AYAH MUNGKIN TIDAK MATI,
TAPI KAU MENYIKSANYA!
ITU LEBIH MENGERIKAN DARI KEMATIAN ITU SENDIRI!" teriak Seichi untuk pertama kalinya pada Akashi.
"Kau berani beraninya meninggikan suaramu di depan ku Seichi?" ucap Akashi menatap Seichi seolah ingin membunuhnya,
lalu berjalan mendekati mereka ber empat di saat Seiji dan Seiya sudah terluka parah dan tak dapat berbuat apapun.
Begitu berada di depan Akashi, Seichi tidak panik sama sekali namun seketika aura hitam muncul dari seluruh tubuh Seichi,
Rambut yang awalnya berambut baby blue seperti Kuroko kini berubah merah gelap hampir berwarna hitam, dan kedua matanya pun berwarna senada, tidak lagi Aquamarine seperti Kuroko.
Akashi yang tidak tahu kekuatan apa yang di miliki anaknya, karena dia sendiri tak pernah memperhatikan ke 3 nya, segera mundur dan kembali ke tempatnya semula.
"Ayah gomen,
Aku sudah lelah dengan kesedihan ayah,
Hatiku sakit,
Selamanya dia takkan mengerti karena orang itu tak pernah mencoba untuk mengerti" ucap Seichi membicarakan Akashi sang oto-sannya.
"Egh!?" Seichi menusuk dada Kuroko sampai ke jantungnya, dengan memanipulasi kukunya menjadi panjang dan setajam pedang, seketika Kuroko meninggal.
"APA YANG KAU LAKUKAN SEICHI-SAMA?" ucap Midorima sangat terkejut.
Lalu dengan kecepatan kilat dia mendekati kedua kakaknya dan melakukan hal yang sama, namun bukannya terkejut, Seiji dan Seiya justru tersenyum dalam kematiannya, begitupula Kuroko.
"Kau.
apa yang kau lakukan!?
sadarkah kau telah merusak semua rencanaku?" ucap Akashi mengeluarkan death glare dengan aura merah menyala berbeda dengan Seichi,
aura Akashi begitu panas dan membakar setiap yang ada di dekatnya begitu mengerikan dan menakutkan,
Berbeda dengan aura Seichi yang begitu dingin dan putus asa,
"Sayonara, Tou-chan" ucap Seichi tersenyum getir begitu menyewakan dan menyedihkan sampai ia meneteskan air mata,
Akashi yang melihat air mata Seichi seketika sebelum Seichi membakar dirinya sendiri di tengah aula sampai mati,
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Dunia Bawah
FantasíaManusia yang di jadikan tumbal untuk Raja Vampire ll, hanya bisa pasrah dengan takdir, akankah dia mati dimakan oleh sang Raja Vampire ll seperti tumbal tumbal sebelumnya? ataukah ada hal lain yang membuatnya di biarkan tuk hidup meski hanya sesaat...