Pengantin Dunia Bawah

Para benih Iblis?

"Kuroko Tetsuya adalah tumbal" ucap Akashi seketika membuat Masaomi dan Shiori terkejut.

"Apa maksudnya?

Tumbal?

Dia bukan manusia yang kau pilih?" ucap Masaomi menatap Akashi dengan mata mengkilap.

"Keluarlah, aku akan membangunkannya" ucap Akashi lalu mendekati Kuroko.

"Seiji-sama, Seiya-sama dan Seichi-sama ayo kita keluar dahulu nodayo" ucap Midorima mencoba membujuk ke tiga anak Akashi itu.

"Emp, Midorima-sama,

Ayo Seiya, Seichi" ucap Seiji selaku si sulung.

"Lihat Masaomi-san,

mereka sangat mirip Sei-chan bukan?" bisik Shiori pada sang suami.

"Ya aku bisa melihatnya sendiri,

Manusia itu tak ku sangka kemauannya untuk hidup sangatlah besar,

Kalau tidak sangat mustahil sampai sekarang dia masih bernapas,

Di saat dia marawat 3 anak oni sekaligus" ucap Masaomi tanpa sadar ke tiga anak anak itu seolah mengerti.

Begitu mereka sudah sampai di ruangan lain, tiba tiba Seiji, Seiya dan Seichi mendekati Masaomi dan Shiori.

"Anno, tuan.

Apa maksud anda tadi?

Apa bahaya kalau manusia merawat anak anak oni seperti kami?" ucap Seiji sangat formal.

Masaomi yang sadar kalau ketiga anak itu tidak sadar kalau mereka tengah berbicara dengan kakek mereka sendiri.

"Manusia itu memiliki energi kehidupan yang sangat sedikit dan lemah.

Seorang oni dapat menyerap energi kehidupan makhluk di sekitarnya kalau berlangsung semakin lama maka,

manusia itu akan mati karena kalian bertiga" ucap Masaomi.

"Masaomi-san!?" ucap Shiori terkejut, sang suami tidak menutupi sedikitpun fakta yang ada.

"Apa maksud anda, kamilah penyebab Ayah kami seperti ini?" ucap Seiya dengan suara bergetar.

Seichi mulai merintihkan air matanya, dan bersamaan dengan itu tiba tiba wangi manis bunga menyebar ke seluruh istana, namun itu jelas bukan dari tubuh Seichi.

"Iie, yang salah adalah Sei-chan, bukan kalian~

jadi jangan membuat wajah sedih seperti itu" ucap Shiori mengelus wajah Seichi yang bersedih.

tap tap tap

"Itu suara langkah ayah!?" ucap Seiji, Seiya dan Seichi langsung ikut berlari ke ruangan mereka.

Namun belum sempat sampai ke kamar mereka, Kuroko sudah tampak dari kejauhan.

BUKKKKK

Seiji, Seiya dan Seichi menerjang tubuh Kuroko, akibatnya tubuhnya tak mampu menopang tubuh untuk berdiri lagi.

"Apa yang kalian lakukan?

Aku sudah payah menyembuhkannya,

Dan kalian membuatnya sakit lagi" ucap Akashi muncul dari belakang mereka.

Seiji menatap tajam Akashi, seolah dia tidak pernah menyukai orang itu.

"Seiji, Seiya, Seichi.

Syukurlah kalian baik baik saja" ucap Kuroko memeluk lembut ke tiga anak anaknya,

"Anno~, selamat siang saya Akashi Masaomi.

orang tua Akashi Seijuuro" setelah menyerah itu seketika tubuh Kuroko menjadi gemetar dan seolah ketakutan.