Penyelamat!?

4.8K 446 24
                                    

SLASHHHHH

Hanya dengan sekali sayatan, beruang besar itu terbelah menjadi dua, dengan Akashi Seijuuro sebagai pelakunya.

Lalu Akashi mengangkat tubuh lemah Kuroko dan dilemparnya ke arah Midorima.

"Egh!?" Kuroko yang sudah tak sadarkan diri meringkih kesakitan

"Bagus, Akashi.

Lebih keras lagi kau akan mematahkan tulang pinggangnya dan bisa menyebabkan kelumpuhan dari pinggang ke bawah, nodayo" ucap Midorima serius.

"Shintaro, sadar posisi mu!

Ayo kembali" ucap Akashi lalu merekapun kembali ke istana, pada akhirnya Kuroko di bawa kembali ke dalam sel penjara bersama anjing itu.

"Shintaro ayo kita pergi ke kerajaan orang tuaku" ucap Akashi.

"Hai, wakarimashita nodayo" ucap Midorima, akhirnya mereka semua, rombongan Akashi pergi selama 1 tahun,

meninggalkan Kuroko di dalam penjara seorang diri, Akashi hanya meninggalkan sebuah gelas ajaib dimana air di dalam gelas itu tidak akan habis.

.

.

.

Hingga hari dimana rombongan Akashi kembali, Akashi menyuruh Midorima untuk melihat keadaan Kuroko,

Apakah masih hidup atau sudah mati, namun hal mengejutkan pun terjadi.

Midorima meminta Akashi segera ke penjara, dan melihat apa yang Midorima lihat.

"Apa ini?" ucap Akashi begitu melihat kedalam sel, Akashi melihat tubuh Kuroko yang sudah kering seperti telah memumi,

  3 bayi bertanduk dengan api di tengahnya, seperti milik Akashi.

Ari ari dari ketiga bayi itu belum terputus dari tubuh Kuroko, artinya ketiga bayi itu masih mengambil nutrisi dari tubuh Kuroko yang sudah menjadi mumi itu,

"Akashi?" ucap Midorima sama terkejutnya dengan Akashi.

"Aku tahu!

Shintaro lakukan apa yang menurutmu perlu kau lakukan,

dan aku akan menghidupkan manusia ini dulu" ucap Akashi menggores telapak tangan nya,

Akibatnya darah segar dari Akashi Seijuuro, lalu di teteskan di atas mulut Kuroko sebanyak yang di butuhkan sampai tubuh Kuroko kembali seperti sedia kala.

Anjing yang dahulu masih di sisi Kuroko sibuk menjilati ketiga bayi itu seolah tengah memandikan mereka,

"Setelah kau selesai dengan manusia itu, bawa mereka ke dalam istana" ucap Akashi lalu angkat kaki dari tempat itu,

setelah tubuh Kuroko sudah berubah menjadi dahulu kala, tidak lagi mengering layaknya mumi.

"Wakarimashita, nodayo" ucap Midorima kali ini menurut.

Kuroko akhirnya di tempatkan di sebuah ruangan di dalam istana, dan ada beberapa pelayan dan penjaga yang di tugaskan memberi keperluan Kuroko dan ke tiga anak bayi itu tidak lupa pula anjing yang terus mengikuti Kuroko.
.

.

.

Beberapa tahun kemudian Kuroko tinggal di sana tanpa keluar ruangan bahkan ke tiga anak anaknya pun sama,

namun Midorima sering berkunjung untuk memeriksa perkembangan ke 3 anak Akashi itu,

namun sayang anjing itu sudah setahun lalu mati, karena memang dia hanya anjing biasa hanya bisa hidup kurang dari 5-6 tahun saja.

anak pertama Seiji, anak ke dua Seiya dan anak terakhir Seichi.

Hingga suatu pagi Kuroko yang tertidur tapi tidak juga kunjung terbangun, hingga mau tidak mau anak pertama Kuroko, Seiji harus keluar ruangan untuk pertama kali.

Seiji pergi keluar ruangan mencari Midorima, pergi dari satu ruangan istana ke ruangan lain,

para pelayan dan penjaga tidak ada yang berani mendekati Seiji karena auranya yang sangat menakutkan sama seperti Akashi Seijuuro.

hingga sampailah ia di suatu ruangan istana dimana para petinggi istana ada di sana bersama dengan Akashi Masaomi dan Akashi Shiori, pintu di buka semua seketika membisu melihat siapa yang masuk, Seiji.

Semua mata tertuju pada Seiji, bahwa Akashi Seijuuro menatap dengan tatapan tajam,

berbeda dengan Akashi Masaomi dan Shiori yang bisa melihat kalau anak itu memiliki darah Seijuuro di dalam tubuhnya.

Seiji berjalan terus kearah Midorima, dia langsung menarik tangan Midorima, dan segera menuntunnya keluar ruangan,

Midorima yang tak tahu harus bagaimana, justru ikut saja dan meninggalkan semua orang lainnya di dalam ruangan.

"Seijuuro, apa maksudnya ini?" ucap Masaomi menatap sang anak tajam,

"Sei-chan anak itu, memiliki darahmu.

Apa dia anak Sei-chan?

Kenapa Sei-chan tidak pernah mengatakan apapun pada kami?" ucap Shiori, namun Akashi tidak mengatakan apapun seolah tak ingin menjawab apapun pertanyaannya.

.

.

.
Di ruangan Kuroko, masih terbaring dalam tidurnya yang panjang itu, seolah tak ada tanda untuk terbangun,

"Ayah~" ucap Seichi menggoyangkan tubuh Kuroko agar cepat terbangun, dengan mata Aquamarine yang meneteskan air mata.

"Seichi-sama, biar kan saya yang-" ucap Midorima mencoba menenangkan Seichi,

"Tidak biar aku yang menanganinya" ucap Akashi Masaomi, dan Shiori mendekatinya.

"Ma-masaomi-sama, Shiori-sama?" ucap Midorima.

"Dia manusia tapi aku masih bisa merasakan darah Sei-chan di tubuhnya?" ucap Shiori menatap Kuroko yang masih tertidur.

"Itu karena aku belum merubahnya menjadi Oniyume" ucap Seijuuro,

"Sei, manusia ini telah melahirkan 3 anak anakmu (seketika ketiga anak Kuroko terkejut, seolah mereka baru tahu kalau Akashi Seijuuro adalah orang tua mereka),

Tapi bagaimana bisa kau belum merubahnya merubahnya menjadi Oniyume?

Aku terkejut dia belum meninggal setelah melahirkan anak anak oni" ucap Masaomi panjang lebar.




TBC

Pengantin Dunia BawahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang