12

1.1K 123 7
                                    

Terlahir dari keluarga kaya latar belakang pendidikan harus diutamakan, menjadi modal bagi orang tua membanggakan sang anak di meja ibu-ibu sosialita. Paras cantik tanpa cela menjadi paket lengkap seorang Bae Irene anak tunggal dari pemilik perusahaan keluarga Bae Group.

Menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan. pasangan hiduppun tidak boleh sembarangan, harus menguntungkan, untuk itu perjodohan bukanlah sesuatu yang aneh dikalangan keluarga kaya demi keberlangsungan Bisnis di masa yang akan datang.

Irene terkejut bukan main begitu ia mendapati Sehun yang bersandar di pintu apartementnya.

"menjengkelkan"

Laki-laki dengan kulit putih itu mendekati Irene yang masih terpaku beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Mereka diam, memandang wajah satu sama lain cukup lama hingga Sehun tersenyum dan mendekat untuk menepuk kepala Irene pelan.

"Aku sengaja tidak mengabarimu, kufikir kunjunganku akan menjadi kejutan"

Sehun memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

"yeah, aku terkejut"

Gumaman itu masih bisa didengar oleh telinga Sehun, mengikuti Irene dari belakang hingga masuk ke apartement dan duduk di kursi dengan tangan di atas meja makan.

"apartementmu bagus"

"mau minum apa? "

Irene mengabaikan pujian itu dan beralih menuju kulkas untuk mengambil beberapa kaleng minuman.

"aku tidak bisa minum alkohol, aku membawa mobil"

Dengan sekaleng soda di hadapannya dan Iren yang duduk sembari memainkan kaleng minumannya di seberang meja.

"Bagaimana kabarmu? Ah kelihatannya baik" Kembali Sehun tersenyum.

"kenapa kau datang? "

"boleh aku minum dulu? " Sehun meneguk soda itu sekali teguk.

Sehun memusatkan perhatiannya pada Iren yang menghindari kontak mata dengannya, dia tidak berharap suasananya akan menjadi seperti ini. Iren terlalu jelas menunjukan jika dia tidak nyaman dengan keberadaan sehun membuat laki-laki berkulit putih itu sulit memulai obrolan agar suasananya sedikit menyenangkan.

"aku sampai sore ini...jika kau ingin tahu"

Iren meneguk sodanya malas dan menghela nafas membuat sehun tersenyum kecil.

"jadi kau sudah dengar beritanya ya? " Iren menatap tepat di mata Sehun.

"yeah kalian pasangan yang populer, hampir seluruh Televisi menayangkan berita tentang kalian. Kau terlihat cocok dengan Chanyeol"

"jadi..? "

"selamat untuk kalian"

"terima kasih, jauh-jauh datang kemari untuk memberiku selamat itu membuatku terkesan"

"tadinya aku ingin mengucapkannya melalui telpon, tapi sepertinya kau tidak membuatnya menjadi mudah"

"..."

"aku memiliki banyak waktu sebelum kembali lagi, aku ingin memanfaatkannya dengan baik. Besok kau punya waktu? "

"kau fikir sopan menemui tunangan orang lain seperti ini? "

"kau benar, aku akan minta izin tunanganmu"

"sehun!!!!"

"..."

Tangan Sehun mengepal di atas meja, mengapa perempuan di depannya ini tidak pernah membuat segala urusannya menjadi mudah? Sehun mengingat kembali permintaannya dia tidak meminta hal yang berat seperti meminta Iren menghentikan pertunangannya apa lagi rencana pernikahannya dengan Chanyeol.

DADDY PARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang