Happy Reading. Klik vote nya jangan lupa ya. Semoga suka
♥♥♥♥♥
Zafran benar-benar tak habis pikir dengan Darel. Bisa-bisanya dia duduk dengan tenang di sofa miliknya. Padahal Zafran sudah menatap tajam kearahnya. Lelaki itu bahkan telah memberikan serentetan kalimat pengusiran, tapi Darel memang sangat keras kepala. Dirinya masih saja asik dengan kacang dihadapannya.
"Rel, pulang sono! Gw mau ngedate sama Vita elah!" Usir Zafran lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Halah, ini baru jam 5 sore. Gw tau si Pita pasti belum selesai kerja!" Darel kembali memakan kacangnya dengan santai.
"Vita bukan Pita, bego!"
"Sensi amat si lu jadi cowok!"
Zafran memijat pelipisnya sendiri. 2 tahun ia berteman dengan Darel, rasanya baru kali ini lelaki itu terasa sangat menyebalkan.
"Ck, cari gebetan sono biar tau rasanya jadi gw!" Sentak Zafran pada Darel.
Darel menggidikkan bahunya. Dia kemudian memegang perutnya yang terasa lapar. Matanya celingukan melihat apakah ada makanan berat yang mampu mengganjal perutnya.
"Zaf, ada makanan kagak? Gw laper!"
"Dasar kutil kuda! Udah numpang, nyusahin lagi lo!"
Berhubung keluarga Zafran sedang tidak ada di rumah, akhirnya Zafran pun menyuruh Darel untuk membuat mie goreng saja. Mereka pun akhirnya ke dapur untuk membuat mie.
Zafran sibuk dengan bumbu mie nya, sedangkan Darel terlihat bingung. Matanya membaca kalimat yang tertera di bungkus mie tersebut.
"Mie goreng." Eja Darel.
Zafran membuka lemari es nya, mengambil beberapa sosis dan sayuran sebagai pelengkap mie nya nanti. Matanya membulat sempurna dengan mulut yang sedikit terbuka menyaksikan kelakuan Darel yang nyaris membuatnya melempar sosis yang ia pegang kearah lelaki itu.
Darel dengan santainya menuangkan minyak ke wajan dan memanaskannya. Setelah dirasa panas, dia memasak mie nya dengan cara di goreng. Ingat, DI GORENG .
"Lo ngapain anjir?!" Tanya Zafran dengan nada sewot.
Dia tak habis pikir dengan tingkah Darel yang sangat goblok menurutnya. Selama ini Darel tak pernah memasak mie atau gimana?
"Kenapa emang? Gw lagi pake cara yang bener nih." Darel dengan tampang polosnya mampu membuat Zafran emosi setengah mati.
Sumpah demi dirinya yang sangat ingin menjadi pacar Vita, saat itu juga Zafran ingin memakan Darel hidup-hidup atau membuangnya ke rawa-rawa sekalian.
"Mie goreng ya tetep di rebus bego! Lo gimana sih?!"
"Ya namanya juga mie goreng ya di goreng lah!" Darel dengan santainya membolak-balikkan mie nya diatas minyak yang sudah panas.
"Sumpah, dosa apa gw bisa punya temen macam lo! Dahlah, gw males! Makan tuh mie goreng!" Zafran beranjak meninggalkan dapur sambil misuh-misuh.
Ia meletakkan sosis dan sayuran yang tadi di ambilnya dari lemari es ke meja makan yang ada di dapur.
"Ape si? Marah-marah aja tu orang, yang namanya mie goreng ya di goreng lah!" Celotehnya pada diri sendiri.
Ia tak peduli dengan Zafran yang sudah meninggalkan dapur. Darel pun tetap melanjutkan aktivitasnya, menggoreng mie goreng. Di GORENG gaes...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappucino Love
Teen FictionSiapa sangka kisah cinta kedua insan manusia bisa dimulai dari secangkir kopi Cappucino