Happy Reading. Klik vote sebelum baca ya. Semoga suka
♥♥♥♥♥
Momen yang ditunggu Zafran pun tiba. Lelaki itu menarik Vita untuk ikut bersamanya ke rooftop sekolah. Vita yang sebenarnya bingung itu pun hanya menurut saja saat tangannya ditarik dengan lembut oleh Zafran.
"Tutup mata dong," pinta Zafran yang langsung membuat Vita memicingkan matanya.
"Lo lagi nggak ngerencanain yang aneh-aneh kan?" Tanya Vita dengan penuh curiga.
Zafran tertawa mendengar pertanyaan Vita yang menurutnya sangat konyol. Dia menyuruh Vita untuk menutup matanya lagi dan kali ini Vita akhirnya menurut.
Tangannya menuntun tangan Vita. Sesekali dia terkekeh mendengar ocehan demi ocehan yang keluar dari mulut Vita.
Rooftop sudah di dekor sedemikian rupa oleh Zafran yang tentu saja atas bantuan Vino dan Darel juga. Di lantai rooftop, terdapat lilin yang disusun membentuk love. Pagar pembatas rooftop dimanfaatkan untuk membentuk lampu tumbler menjadi tulisan I Love You.
Langit malam yang penuh dengan bintang dan rembulan yang bersinar terang membuat atmosfer di tempat itu terasa berkali lipat lebih romantis. Belum lagi angin malam yang menerpa kulit, memberikan sensasi dingin sekaligus menyejukkan.
"Udah belum, Zaf? Gw kepo nih!"
"Udah, buka mata lo."
Begitu Vita membuka mata, dirinya langsung terkagum-kagum melihat pemandangan indah dihadapannya. Dia bahkan sampai tak mampu untuk berkata-kata. Kedua tangannya menutup mulutnya sendiri.
Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Zafran akan berbuat seniat ini untuk dirinya. Benar-benar diluar dugaan Vita. Selama ini, Vita menganggap Zafran adalah sosok lelaki yang sederhana.
Namun, malam ini ia mendapat satu fakta bahwa Zafran ternyata juga seorang yang romantis.
"Vita, gw jatuh cinta sama lo di pandangan pertama. Lo berdiri aja udah berhasil narik perhatian gw. Gw aja sampe bingung kenapa bisa langsung suka sama lo."
Vita terkekeh mendengar pernyataan Zafran. Zafran kemudian memegang kedua tangan Vita.
"Gw sadar, kalo gw emang bener-bener cinta sama lo. Izinin gw buat jadi orang spesial di hidup lo. Vita Ranjani, lo mau kan jadi pacar gw?"
Mata Vita berkaca-kaca mendengar permintaan tulus dari Zafran. Dia pun kemudian mengangguk.
"Iya, gw mau."
Zafran yang kelewat senang langsung memeluk tubuh Vita. Dia juga bersorak girang seakan telah memenangkan pertandingan. Vita hanya terkekeh dan membalas pelukan Zafran.
Prisil tersenyum bahagia melihat keduanya. Ia berdiri tak jauh dari Zafran dan Vita. Prisil tak sadar kalau dibelakangnya ada Vino dan Darel. Jarak mereka ada sekitar satu meter. Jadi, wajar saja kalau Prisil tak sadar akan kehadiran Vino dan Darel dibelakangnya.
"Lo kapan nyusul bro?" Tanya Darel. Pandangannya masih setia menatap lurus ke depan seperti Vino.
"Mending lo cari gebetan sono daripada ngurusin urusan orang!"
Darel menatap Vino dengan sebal. Sedangkan Vino masih asik memandang ke depan. Lebih tepatnya, ia memandangi Prisil dari belakang.
♥♥♥♥♥
Acara pun selesai tepat jam 10 malam. Semua murid mulai berjalan meninggalkan aula kecuali para anggota Osis yang harus menyelesaikan tugas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappucino Love
Teen FictionSiapa sangka kisah cinta kedua insan manusia bisa dimulai dari secangkir kopi Cappucino