"Gue cuman kasihan aja sama dia"
-Jean AdelineJean masih diam di tempat kaget dengan apa yang barusan ia lihat.
"Nggak mungkin! dari mana dia dapet nomor gue?!" monolog Jean.
Kemudian ia mengambil ponsel yang tadi terjatuh di lantai dan dengan cepat memblokir nomor tersebut. Jean sama sekali tidak mengira bahwa mantan nya itu akan mendapat nomor telpon nya.
Dan Tentu saja malam ini Jean tidak bisa tidur dengan tenang. ia takut jika mantan pacarnya itu juga tahu alamat rumahnya dan mendatanginya.
Sudah Berulang kali ia melihat kearah jendela berharap orang itu tak datang. Sampai jam sudah menunjukan pukul 11.45 ia memejamkan matanya memaksa untuk tidur karena besok ia harus bangun pagi untuk ke Sekolah. Setelah beberapa menit mencoba akhirnya Jean pun tertidur.
Keesokan harinya...
Sebenarnya hari ini Jean takut untuk masuk sekolah karena tahu pasti hari ini Robert akan menghampiri dirinya karena kemarin telah memblokir nomornya. Karena itu hari ini Jean sangat berhati hati dan terus berusaha menghindar jika melihat Robert.
Jam 7.15 seperti biasa Jean sudah sampai di Sekolah. Ia berjalan melewati koridor Sekolah dengan santai tapi tak lupa ia juga harus berhati-hati dan tetap melihat ke sekelilingnya takut jika saja ia melihat Robert.
Sesampainya didepan Kelas ia sangat bersyukur tidak ada Robert yang mendatanginya. Tanpa banyak berpikir lagi ia langsung masuk dan duduk di kursinya yang paling pojok dan terletak tepat di dekat jendela.
Hal yang selalu ia lakukan jika belum banyak yang datang saat pagi hari adalah membaca novel sambil menikmati semilir angin yang berasal dari jendela dekat tempat duduknya.
Sampai akhirnya jam sudah menunjukan pukul 7.30 yang artinya kelas akan segera dimulai.
sekitar 1 jam pelajaran sudah berlangsung tiba-tiba, entah kenapa hari ini Jean merasa perutnya sangat sakit. jadi, ia memutuskan untuk meminta sedikit obat di UKS . Ia langsung meminta izin pada guru yang mengajar saat itu.
"Permisi bu, saya boleh izin ke UKS sebentar?" izin Jean sambil berdiri dari kursinya.
"Kamu sakit?" tanya guru tersebut.
"Iya bu saya merasa perut saya sedikit sakit. Saya mau minta obat di UKS," jawab Jean.
"Oh baiklah kalau begitu silahkan dan jangan berlama-lama di UKS ya," ujar guru tersebut mengingatkan.
Jean menganggukkan kepalanya pada guru tersebut dan ia langsung berjalan keluar kelas dan menuju UKS.
Sesampainya di UKS Jean dibuat kaget karena ia bertemu dengan Elvano. Jean memutar bola matanya dengan malas karena ia harus bertemu dengan Elvano lagi. Hampir setiap hari Jean bertemu dengannya dan kini di UKS juga.
"Lo ngapain disini?" tanya Jean dengan nada datarnya.
"Tuh kan mulai lagi dinginnya, gue disini karena habis berantem," jawab Elvano yang tengah berbaring di kasur.
"Ngapain berantem?"
"Tadi ada anak ngajak gue duel ya gue terima lah," jawab Elvano emosi kembali mengingat kejadian tadi.
YOU ARE READING
DARE
Teen FictionIni semua berawal dari sebuah tantangan yang diberikan sahabatnya pada Elvano untuk mendekati Jean Adeline si Putri Es hingga menjadi sebuah cinta yang berujung pada kepedihan dan penyesalan.