"Kamu bagaikan mimpi buruk bagiku"
-Jean Adeline
Orang yang Jean lihat tadi adalah Klara. Jean sudah berpikir bahwa itu Robert bahkan ia belum sempat melihat wajah orang tersebut.
"Eh lo kenapa kaget banget liat gue?" tanya Klara yang masih memegangi tangan Jean.
"Nggak kok habis lo ngagetin gue sih!" ucap Jean yang masi terkejut.
"Nggak usah ngegas dong lo, gue nyari lo itu ada urusan," jawab klara dengan nada tegasnya.
Tiba-tiba Jean merasakan ada yang aneh dengan orang yang ada di hadapannya saat ini. Ia berusaha untuk melepaskan genggaman Klara pun tak bisa Klara malah menguatkan gengamannya di tangan Jean. Hal itu membuat Jean memikirkan yang macam-macam.
Klara pun menampilkan senyum sinisnya.
'ini pembalasan gue Jean,' batin Klara.
Flashback 2 jam yang lalu...
Klara melewati Taman belakang Sekolah sambil merenung rupanya sedang memikirkan yang terjadi di Kantin tadi. Ia masih tidak percaya bahwa sahabatnya itu suka dengan orang yang ia benci. Ia sungguh menyesal sudah memberikan tantangan itu dan kini bencinya dengan Jean pun makin bertambah.
"Ini semua gara-gara lo Jean! gara-gara lo sekarang persahabatan gue sama Elvano jadi mulai rusak! gue nggak akan biarin hal ini. gue harus buat Elvano balik lagi ketangan gue! liat aja."
"Gue mau balas Jean tapi dengan cara apa ya?" tanya Klara yang tentu saja pada dirinya sendiri.
Saking frustrasinya memikirkan rencana pembalasan dendam, ia menendang kesal pohon disebelahnya itu.
"Kok gue jadi nendang pohon sih? untung nggak ada orang di taman ini kalo ada bisa dianggap gila gue dari tadi," ujar Klara sambil memandang keseluruh Taman memastikan tidak ada orang.
Tanpa basa-basi lagi ia melanjutkan perjalanannya sambil terus berpikir cara membalaskan dendamnya itu hingga tidak sadar ia sudah berada di Gudang yang terletak jauh di belakang Sekolah.
"Lah ini Gudang Sekolah yang dibilang serem itu ya?" Klara menatap Gudang tersebut dengan tatapan penasaran.
Jangan tanya kenapa Gudang ini disebut tempat yang menyeramkan. Pasalnya Gudang ini adalah salah satu tempat di Sekolah yang tidak ada seorang pun berani masuk ke dalam. Bahkan, untuk lewat disekitar area Gudang ini pun tidak ada yang mau.
Mungkin karena didalamnya yang gelap dan juga karena Gudang ini tidak terurus.
Klara yang sudah berada di depan pintu Gudang tersebut juga tentu saja tidak berani masuk. Jadi ia hanya melihat dalamnya dari jendela yang ada di samping pintu masuk tersebut.
Tiba-tiba terlintas rencana jahat terlintas di pikiran Klara untuk menjebak Jean di dalam Gudang ini.
"Gue yakin ini tempat yang pas. Nggak akan ada yang bakal nyelamatin dia nanti karena tidak akan ada yang datang mendekati Gudang ini." Saat itu juga ia langsung memutuskan mencari Jean untuk menjebaknya.
Begitulah kisahnya kenapa Jean bisa bertemu dengan Klara.
Flashback End...
Tanpa basa-basi lagi Klara langsung menarik tangan Jean pergi dari lorong tersebut.
"Klara lo mau ngapain?" tanya Jean yang panik saat di tarik paksa oleh Klara.
"Diem aja," sahut Klara ketus.
Setelah sekian lama akhirnya mereka sampai di depan Gudang yang di datangi oleh Klara tadi.
YOU ARE READING
DARE
Teen FictionIni semua berawal dari sebuah tantangan yang diberikan sahabatnya pada Elvano untuk mendekati Jean Adeline si Putri Es hingga menjadi sebuah cinta yang berujung pada kepedihan dan penyesalan.