•COMPLETE/END/FIN•
"I am not a woman thirsty for love,
who has to beg for your love,
by changing myself as you want."
_________________________❣_________________________
"Gini ya kak, kalo gw bukan type lo ya mau gimana lagi??? Lebih baik gw nyera...
Aku yakin kalian tau cara menghargai karya penulis!!! Vote itu gratis guysss❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin keluar kamar sudah rapih dengan seragam sekolahnya lengkap dengan sepatu dan tas ranselnya.
"Yun, lu berangkat sekolah sama siapa??? "
Yuna yang sedang asik menikmati sarapan roti bakarnya seketika menoleh kearah ryujin.
"Ga tau kak paling naik bus kalo ga di jemput kak Ayen. "
Ryujin menatap yuna bingung, masalahnya waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima yang berarti dua puluh lima menit lagi bel masuk sekolah berbunyi dan yuna belum tau mau berangkat sama siapa???
"Kok ga pasti gitu sih Yun, ini udah jam tujuh lebih lima loh!!! Nanti lu heboh sendiri udah siang tapi belum tau mau berangkat sama siapa??? "
Yuna melirik ryujin sebelum tertawa pelan.
"Gw sih yakin kak Ayen bakal jemput gw, kan dia bucin banget sama gw. Kalo lu berangkat sama siapa kak??? Sama kak hyunjin hahaha... "
Ryujin mendengus pelan mendengar perkataan yuna.
"Ga usah ngeledek deh lu!!! Gw berangkat sama minkyu tadi katanya dia udah otw. "
Ryujin mengambil roti bakar dan dia olesi dengan selai coklat setelah itu melahap nya nikmat.
"Ohh sama kak minkyu, btw kak lu ga baper apa sama kak minkyu??? Udah jelas dia gantengnya udah overdosis kaya gitu, lu yang setiap hari dikerdusin sama dia masa ga baper sih?!?! "
Ryujin menggidikkan bahu tak perduli.
"Entah, kayanya hati gw masih stuck ke kak hyunjin. "
Yuna mmenggelengkan kepala pelan tak percaya akan jawaban ryujin.
Setelah selesai menghabiskan rotinya, ryujin dan yuna kompak menenggak habis susu coklat mereka.
"Udah kita keluarnya bareng yun,tunggu jemputan didepan aja. "
"Kakak duluan aja deh, gw mau ambil sepatu sama tas dulu dikamar nanti gw nyusul. "
Ryujin menganggukan kepalanya sebelum bangkit berdiri dan melenggang keluar dari rumah.
🌼
Ryujin berdiri didepan pagar rumahnya sambil asik bermain handphone, ngescroll postingan di Ignya sambil sesekali celingak celinguk mencari sosok minkyu yang belum juga terlihat.
"Woy ryu. "
Ryujin terlontar kaget saat telinganya menangkap suara seseorang yang sangat ryujin kenal, yang beberapa hari ini berubah seakan akan menjadi orang asing.
Ryujin bergeming tidak ada niat sama sekali untuk menoleh kearah orang tadi.
