•COMPLETE/END/FIN•
"I am not a woman thirsty for love,
who has to beg for your love,
by changing myself as you want."
_________________________❣_________________________
"Gini ya kak, kalo gw bukan type lo ya mau gimana lagi??? Lebih baik gw nyera...
Aku yakin kalian tau cara menghargai karya penulis!!! Vote itu gratis guysss❤
Disini ada sedikit adegan 17+ nya guysss makanya up nya aku pending sampe buka puasa hehehe...
Selamat berbuka guysss... Bagi yang menunaikan puasa...
Kali ini biarkan ryujin menemani kalian berbuka...
Happy Reading❣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ISTIRAHAT DULU WOY GW CAPE!!! '
Ryujin membaringkan tubuhnya di lantai practice room. Dengan mata terpejam ryujin berusaha mengatur deru nafasnya yang tidak beraturan karna gadis itu baru saja istirahat setelah kurang lebih 5 jam latihan tanpa henti.
" Anjirrr kalian mah judulnya mau bunuh gw kalo kaya gini caranya!!! "
Yeji terkekeh pelan mendengar ryujin berkata dengan nada ketusnya.
"Besok kan udah acara ryu, jadi kita harus latihan super hari ini biar besok kita tampil maksimal tanpa ada kesalahan. "
Ryujin membuka matanya dan langsung menghadiahi yeji dengan tatapan tajam.
"Ya ga sampe gini juga dong kak?!?! Ini udah mau malem loh dan kita masih ada disekolah!!! Yang ada besok kita malah drop karna terlalu cape dan kurang istirahat. "
Yeji menghela nafas pelan mendengar perkataan ryujin yang memang benar adanya.
"Yaudah kalian istirahat dulu disini, biar gw sama hwall beli minum dulu di kafe depan sekolah abis itu kita pulang. "
"Hm. "
Yeji dan hwall berlalu pergi meninggalkan ryujin dan hyunjin di tengah sunyinya practice room yang sangat luas ini.
Ryujin masih diam pada posisinya dan dia kembali memejamkan matanya, untuk mengistirahatkan diri.
"Ryu??? "
Ryujin menolehkan wajahnya, otomatis matanya membola lucu saat dia melihat wajah hyunjin berada tepat di depannya dengan jarak beberapa senti saja.
Hyunjin berbaring di samping ryujin dengan posisi menyamping, menatap wajah gadis itu dengan tatapan teduh.
Ryujin refleks kembali beralih menatap lurus kearah langit langit ruangan ini, jantungnya tidak kuat melihat wajah hyunjin dengan jarak sedekat tadi.
