•COMPLETE/END/FIN•
"I am not a woman thirsty for love,
who has to beg for your love,
by changing myself as you want."
_________________________❣_________________________
"Gini ya kak, kalo gw bukan type lo ya mau gimana lagi??? Lebih baik gw nyera...
Aku yakin kalian tau cara menghargai karya penulis!!! Vote itu gratis guysss❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin mendudukkan dirinya dibangku taman komplek yang tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Dia menangis dalam diam meratapi hal miris yang baru terjadi beberapa menit yang lalu.
"Hwang hyunjin brengsek!!! Gw benci lu kak!!! "
Ryujin terus menangis tanpa henti, ia mencoba meredam suara tangisannya tapi mulutnya tak bisa berhenti meracau tidak jelas menyumpah serapahi oknum bernama hwang hyunjin yang sekarang entah dimana dengan siapa dan sedang apa???
Kondisi ryujin benar benar berantakan, mata sembabnya yang mulai bengkak, hidungnya yang sangat merah, pipinya yang basah karna air mata serta rambutnya yang sedikit acak acakan karna tertiup angin.
Orang yang berlalu lalang disekitarnya tak sedikit yang kaget hingga bergidik ngeri melihat sosok ryujin yang sedang duduk bangku taman malam malam dengan kondisi tertunduk hingga rambutnya yang tidak terlalu panjang itu berjatuhan kedepan, tergerai bebas menutupi wajahnya.
Siapapun yang melihatnya pasti akan langsung menyangka bahwa ryujin hantu penunggu taman atau orang gila nyasar.
"Hey mba?!?! "
Ryujin tersentak kaget saat ada tangan seseorang bertengger di pundaknya. Ryujin menengadahkan kepalanya ke atas, ia begitu kaget saat melihat seorang laki laki yang sekarang juga sedang menatapnya kaget.
"Ryujin lu kenapa??? "
Ryujin kembali menundukkan kepalanya tanpa ada niat menjawab pertanyaan laki laki itu. Laki laki itu mendudukkan dirinya disamping ryujin dengan tangan yang bergerak mengusap lembut punggung ryujin berusaha menenangkan gadis itu.
"Kalo lu lupa siapa gw, gw junkyu yang waktu itu gantiin junseo nganter lu eskul. "
Ryujin masih diam sambil berusaha memberhentikan sesegukannya.
"Lu kenapa??? cerita sini sama gw, bahu gw siap jadi senderan lu dan tangan gw siap genggam tangan lu, nguatin lu. Jangan dipendam tumpahin semuanya aja ke gw. Gw tau lu butuh teman cerita. "
Tangisan ryujin tumpah saat itu juga, entah kenapa ucapan junkyu menyadarkannya bahwa yang saat ini dia butuhkan adalah teman cerita yang entah sejak kapan tidak pernah ia punya.
Orang tuanya terlalu sibuk kerja hingga jarang pulang kerumah, bahkan sudah terhitung 2 minggu orang tuannya belum juga pulang dari perjalan bisnisnya kejepang. Dan ryujin belum percaya kepada siapa pun untuk menjadi teman ceritanya perihal perasaannya kepada hyunjin.
Selama ini hanya mamahnya dan yuna lah yang tau tentang masalah ini. Tapi yuna pun tak tau banyak dia hanya tau bahwa ryujin menyukai hyunjin tetapi hyunjin menyukai kim. Yuna tidak tau bahwa selama ini hyunjin menyakitinya diam diam.
