1. New Day

310 80 8
                                    

Pagi ini hujan deras, tapi tak kunjung melepas semangat sang gadis untuk berangkat ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini hujan deras, tapi tak kunjung melepas semangat sang gadis untuk berangkat ke sekolah. Laura Divenesia, gadis cantik berdarah Bali ini harus menjalani hari-harinya sendiri. Bukan karena orang tuanya sudah tidak ada, tapi karna kesibukan orang tuanyalah gadis ini harus hidup sendiri. Padahal hari ini merupakan hari pertama ia SMA.

"Gila!udah jam segini. Hujan lagi!" Laura langsung mempersiapkan dirinya secepat mungkin. Ia kembali ke kedepan kaca memperhatikan penampilannya.

"Go!Go!Go!" Laura segera keluar rumah, memakai payung, dan mengunci gerbang. Berlari secepat mungkin untuk sampai ke jalan besar. Tanpa melihat kanan kiri ia menyeberang jalan untuk mencapai halte.

CITTTTT!
Suara decitan ban dengan aspal begitu kencang, membuat dirinya kaget dan berhenti tepat didepan mobil berwarna hitam. Laura gemetar setengah mati.

Gue masih hidup atau udah mati nih! Batin Laura.

Laura segera membuka mata karna ada sepasang tangan menyuruhnya untuk berdiri. Dia kira ada pangeran yang akan menyelamatkannya, tapi nyatanya hanya ada dua pasang sejoli yang seumuran orang tuannya.

"Lain kali nyebrang liat-liat dek!" Ujar bapak-bapak di depan Laura.

"Saya minta maaf, saya sudah terlambat ke sekolah soalnya." Ujarnya jujur.

" Ya sudah hati-hati lain kali jangan meleng!" Omel sang ibu disamping bapa tersebut.

Laura mengangguk dan segera bangkit sambil berlari. Ia melambaikan tangan untuk memberhentikan angkot yang searah dengan sekolahnya.

" Bang gausah pake lama ya!" Ujarnya.

" Gabisa neng, penumpang saya belom penuh." Jawab si Abang.

" Yaelah! " Laura hanya bisa mencebik.

🐤🐤🐤

"Bang kiri!" Ujar Laura memerintah si Abang dengan ketus.

"Iya neng!" Laura segera memberikan lembaran 10 ribuan dan berlari ke dalam sekolah tanpa mengambil kembali an

" NENG KEMBALIANNYA!" Laura hanya melambaikan tangan, baginya sekarang yang terpenting adalah masuk ke sekolah itu. Laura berjalan dengan sangat cepat, mencari keberadaan tempat MOS.

"Hei!" Teriakan itu menggema di sepanjang lorong. Tapi Laura tak menggubrisnya.Ia memilih melanjutkan jalannya.

"WOY BUDEK LO YA!" seketika itu juga, Laura membalikan badannya. Ia bersikap cuek dan pura-pura tak tahu.

 Ia bersikap cuek dan pura-pura tak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE CRAZY KAKEL!  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang