28 | Detektif

1.8K 372 143
                                    

Note : Cerita ini akan kembali dilanjut jika vote dan komentar menyentuh angka 200.

***

Cleo Davian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cleo Davian

Gue mengintip gedung Fakultas Teknik dari kejauhan, menyipitkan mata melihat setiap orang yang berjalan keluar. Sesekali gue menatap arloji di pergelangan tangan, di belakang gue bunyi sedotan yang menghisap gelas kosong berbunyi nyaring.

"Aksel! Kalau udah abis buang napa, jangan kayak orang susah dah." Tegur gue padanya yang seharian ini setia menemani gue mengintipi kegiatan Zacky di kampus.

Leta kemana? Dia baru aja jadian sama anak Fakultas Kedokteran Gigi, jadi nggak bisa diganggu soalnya lagi bucin-bucinnya. Meisie sama Kenzo kemana? tuh anak dua termakan ludah sendiri, kayaknya sih udah saling baper. Au dah, nggak mikirin amat gue.

Jadi yang free gue ajak ginian ya cuma Aksel aja yang memang masih sendirian.

Haha, kasian banget.

"Mana cowok lo dah, nggak keluar-keluar. Lagian rencana lo apa sih? gue masih nggak paham, ini juga dari tadi gue cuma ngikut-ngikut lo wara wiri doang."

Gue menoleh padanya. "Kita lagi main detektifan. Seru tau, udah deh jangan protes mulu jadi human."

Sebenernya sih, main detektif mengingatkan gue dengan kejadian beberapa tahun silam. Dimana gue jadi Ran Mouri dan Zacky menjadi Shinichi Kudo yang sedang menyelidiki Ayah baru.

"Tuh makhluknya tuh, udah menunjukkan diri." Aksel menunjuk ketiga pemuda yang baru saja keluar dari gedung fakultas.

"Oh wow." Mulut gue menyeplos begitu saja.

"Napa?" Tanya Aksel.

"Lo liat perpaduan wajah Zacky dengan sinar matahari? So fucking perfect handsome man!"

Aksel berdecak. "Au ah gue mau ke sekre aja." Dia hendak pergi, namun gue buru-buru menahannya. "Iya! iya! nggak gitu lagi!"

Gue mengambil ponsel di dalam tas, lantas mengetikkan sesuatu di sana.

Kimi
Sibuk nggak?
ada yang mau gue omongin

Gue kembali menatap satu pemuda yang langsung membuka ponselnya ketika getaran notif di saku celananya. Ia menautkan kedua alisnya menjadi satu, dan gue buru-buru mengirim lanjutannya.

Kimi
Jangan kasih tau jaki
diem diem aja
ok?

Cleo
Bentar,
ini lo nggak sedang membuka jalur tikungan kan?

Kimi
nggak, aku anaknya setia kak

Cleo
kirain,
gue dah ngeri bakal diamuk hulk
dimana? skrg?

Random CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang