Hai, seberapa kangen sama Acha dan Aiden?
***
Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB. Acha keluar dari kamar mandi berbalutkan bathrobe putih sambil mengeringkan rambutnya. Dia berjalan menuju lemari lalu memilih daster andalannya--yang bergambar bunga-bunga ramai--persis milik emak-emak komplek.
Setelah berganti pakaian, Acha duduk di depan cermin rias lalu menyalakan hairdryer. Dia mulai mengeringkan rambutnya bagian per bagian agar kering merata. Lima meit kemudian, dia berniat menengok putrinya yang entah kenapa dari tadi tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Acha berjalan ke ruang tamu di mana Aleena dan Eddo berada tadi.
"Astaga, pantes aja." Acha sampai geleng kepala saat melihat Eddo dan Aleena tengah tertidur pulas di karpet.
Mungkin saja mereka berdua kelelahan bercanda dari tadi. Saat Acha berbalik ingin mengambil selimut, Eddo terbangun.
"Eh Tante, maaf ya aku jadi ketiduran. Abisnya capek banget." Eddo duduk bersila lalu menggaruk leher belakangnya. Wajahnya memang terlihat sangat lelah.
"Santai aja kali, Do. Kamu mau mandi? Biar tante siapin airnya."
"Eh nggak udah, Tan. Aku ini juga mau pulang. Udah sore gini."
"Oh gitu. Makasih ya udah urus Aleena. Tante jadi ngerepotin kamu terus."
"Tante kaya sama siapa. Lagian aku seneng kok ngurus Aleen. Anaknya ceria."
"Serius?" Acha seolah tidak percaya perkataan Eddo yang katanya senang mengurus Aleena.
"Ah males, Tante nggak percayaan."
"Iya-iya percaya."
Eddo mengambil tasnya lalu berpamitan. "Aku pulang dulu, ya, Tan."
Acha mengusak rambut Eddo sembari tersenyum. "Hati-hati diculik kalong wewe."
Sementara Eddo hanya menanggapi dengan tatapan tajam yang membuat Acha tertawa kecil.
"Akutuh sayaaaang banget sama Kak Eddo. Jadi pacar ak..." Acha terkejut saat mendengar Aleena berbicara. Saat dihampiri, ternyata Aleena baru saja mengigau.
"Parah nih anak gue. Pacar mulu yang ada di otaknya."
Aleena yang beberapa detik lalu berubah posisi, mulai mengigau lagi.
"Nikah aja yuk, Kak."
***
"Aleeen!! Bedaknya jangan ditumpahin, aduh!"
Acha sedang kewalahan mendandani putrinya yang baru saja selesai mandi. Pukul enam lebih, Aleena keluar dari kamar mandi tanpa handuk dan rambut masih basah kuyup. Lantai menjadi kotor dan dia sempat terpeleset karena air yang menempel di tubuhnya belum kering sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo, Mahmud!
HumorDisarankan untuk : - mem-follow saya (wajib) - membaca 'Om Ganteng' terlebih dahulu sampe tamat. ____ Acha punya anak? Anak melahirkan anak? Frasa yang lucu, ya? Tapi ini serius. Acha yang dulunya selalu merengek pada Om-nya kini sudah berubah menj...