Part 12

454 41 0
                                    

“Kenapa jadi seperti ini hyung,” lirih Baekhyun, mereka ada di ruang UGD sekarang. Dokter pun keluar dari ruangan tersebut.
“Bagaimana keadaan mereka dok?” tanya Lay.
“Dua orang yang pingsan itu baik-baik saja, mereka akan segera sadar, sementara satu orang yang penuh darah keadaannya sangat parah, ia benar-benar kehilangan banyak darah,” ucap dokter tersebut.
“Dok, bisakah saya ikut merawatnya, saya dokter pribadinya dok,”
“Baiklah, kita akan memindahkannya ke ICU karena denyut nadinya sangat lemah,” dokter tersebut kembali masuk dan memerintahkan perawat yang ada di dalam untuk memindahkan Kyungsoo.
“Lay hyung, bagaimana keadaan Kyungsoo,” ucap Baekhyun.
“Tenanglah Baek, aku harap dia bisa bertahan, aku akan berusaha semampuku, aku sudah lama menanganinya, dia bukan manusia biasa Baek,” balas Lay. Kyungsoo terlihat keluar dari ruang UGD, para dokter dan perawat mendorongnya ke ruang ICU.
“Kyungsoo-ya,” lirih Baekhyun, ia hendak mengikuti kemana sahabatnya itu pergi. Tapi Lay menghentikannya dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Lay pergi mengikuti dokter dan perawat itu, Baekhyun dan Chen masuk ke ruang UGD.
“Kau sudah sadar Chan?” tanya Baekhyun.
“Nee, uhuk..” Chanyeol terbatuk, ia mengeluarkan darah dari mulutnya. Chanyeol membulatkan matanya begitu melihat darah yang keluar berwarna merah, bukan darah hitam milik vampire.
“Uhuk...” Kai pun ikut terbangun, sama seperti Chanyeol, Kai terbatuk dan darah yang keluar berwarna merah, bukan darah biru milik bangsa serigala. Chanyeol dan Kai bertatapan.
“Kalian kenapa?”
“Baek, kita, kita menjadi manusia,” ucap Chanyeol. Baekhyun membulatkan matanya, ia tampak terkejut.
“Ba.. Bagaimana mungkin...”
“Sepertinya darah Kyungsoo memurnikan kami, ah ya.. dimana Kyungsoo,” Kai tersadar, ia tidak melihat Kyungsoo di sekelilingnya.
“Dia kehilangan banyak darah dan dibawa Lay hyung ke ICU,” ucap Baekhyun.
“Mianhae Baek,” Chanyeol merasa bersalah.
“Aniya Chan, aku tau itu permintaan Kyungsoo,”
“Kris hyung, aku harus ke danau lagi..” ucap Kai, Chanyeol pun teringat dengan Sehun. Tapi begitu Chanyeol dan Kai bangkit tubuh mereka limbung dan terduduk kembali di ranjang.
“Kalian baik-baik saja?” tanya Baekhyun khawatir, Chanyeol dan Kai sama-sama memegang kepala mereka yang sedikit pusing.
“Aku harus bertemu Sehun, Baek, setidaknya aku harus menguburkannya..” ucap Chanyeol, bulir bening berhasil jatuh dari pelupuk matanya.
“Tapi keadaan kalian masih lemah,” ucap Baekhyun.
“Aku akan kesana lagi, bisakah kalian menyebutkan ciri-ciri orangnya?” tanya Chen.
“Hyung, ini sudah hampir dini hari,” ucap Baekhyun, tentu ia khawatir dengan kakaknya.
“Tak apa Baek, aku masih hafal jalannya..” Chanyeol dan Kai memberi tahu ciri-ciri saudara mereka, Chen mengangguk paham, ia sempat melihat kedua orang itu saat menemukan Baekhyun.
“Aku akan kembali secepatnya,” ucap Chen.
“Kabari aku jika kau menemukan mereka hyung,” balas Baekhyun. Chen mengangguk, ia bergegas pergi untuk kembali ke tempat tadi.
“Kalian istirahat saja,”
“Tapi Baek,”
“Tidak ada tapi-tapian, aku akan membangunkan kalian jika hyungku menemukan mereka,”
“Baiklah...” Baekhyun keluar dari UGD, membiarkan Kai dan Chanyeol yang mulai terlelap. Ia berjalan menuju ruang ICU. Di lorong rumah sakit, Lay terlihat berjalan dari arah yang berlawanan dengannya.
“Lay hyung, bagaimana keadaaan Kyungsoo?” tanya Baekhyun.
“Dia masih lemah, tapi tubuhnya akan pulih perlahan, walau aku tak tau kapan ia akan bangun, aku sudah memasangkan alat bantu pernafasan padanya untuk menjaga kondisinya agar tetap stabil,”
“Bolehkah aku menemuinya?”
“Nee, aku harus pergi ke hutan lagi untuk menemukan Suho,”
“Ah iya, aku tidak melihat Suho hyung, Chen hyung juga baru saja pergi kesana untuk melihat keadaan Kris hyung dan Sehun,”
“Baiklah, aku akan menyusulnya..”
“Hati-hati dijalan hyung,” Lay mengangguk, ia bergegas pergi. Baekhyun membuka pintu ICU perlahan, tentu ia sudah memakai pakaian steril. Baekhyun duduk di samping tubuh Kyungsoo yang terbaring lemah di ranjang pesakitan.
“Kyung.. bangunlah..” lirih Baekhyun, ia menggenggam tangan sahabatnya itu.Air mata pun mengalir dari matanya.
“Jika tau akan jadi seperti ini aku tidak akan meninggalkanmu Kyung, aku akan membawamu pergi bersamaku,” Baekhyun mengecup pelan tangan Kyungsoo. Cukup lama ia berada disana, hanya memandangi Kyungsoo menunggunya bangun, getaran disakunya membuatnya menghentikan lamunan akan kebersamaannya dengan Kyungsoo. Ia mengambil ponselnya, tertera nama Chen Hyung disana. Baekhyun bangkit dari duduknya, ia keluar dari kamar Kyungsoo dan mengangkat telfon.
“Yeobseo,” ucap Baekhyun.
“Baek, kabar buruk, aku dan Lay tidak bisa menemukan danaunya,” ucap Chen dengan nada putus asa.
“Bagaimana bisa hyung, kau masih ingat jalannya kan..”
“Aku masih mengingatnya dengan jelas Baek, kau tau sendiri aku tidak mudah lupa, kami sudah mengelilingi hutan ini berkali-kali, bahkan cahaya mentari yang perlahan muncul pun tidak menampakkan keberadaan danau itu, yang ada hanya hutan yang rimbun...” jelas Chen.
“Kita bisa mencari saat sudah pagi hyung, kembali lah, aku takut kalian kenapa-kenapa,”
“Nee, kita akan kembali...”
Chen memutuskan panggilan, ia menghela nafas lelah, disampingnya Lay masih menyisir hutan itu.
“Kita seperti berputar-putar di tempat ini Chen,” ucap Lay.
“Benar Lay, aku sudah lelah, danau itu tetap tidak kita temukan, kita kembali saja dulu, nanti kalau sudah terang kita mencari lagi,”
“Baiklah..”

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang