Mobil Baekhyun sudah terparkir rapi di depan kediaman Kyungsoo, ia masuk ke rumah Kyungsoo dan menemukan ketiga sahabatnya sudah rapi. Kai dan Chanyeol menginap di rumah Kyungsoo, sementara Baekhyun kembali ke rumahnya setelah mereka merayakan ulang tahun Kyungsoo.
“Kalian sudah siap?” tanya Baekhyun.
“Nee, tapi Kyung, barang bawaanmu banyak sekali, apa kau akan tinggal disana juga?” tanya Kai.
“Iya, aku akan tinggal disana, aku ingin bersantai di kota kecil kita yang damai,” jawab Kyungsoo.
“Baiklah, kami akan sering mengunjungimu Kyung, lagi pula aku akan tinggal di Korea,”
“Benarkah Chan?”
“Iya, aku dan Steven akan merintis karir di Korea,”
“Aku juga, aku terpilih audisi salah satu boyband di Korea, jadi aku juga tinggal di Korea,” ucap Kai. Kyungsoo tersenyum bahagia mendengar kabar baik dari teman-temannya.
“Ya sudah, ayo berangkat,” ajak Baekhyun.Sesampainya di kota kecil, mereka semua turun dari mobil yang berhenti tepat di depan toko roti yang sudah usang, kaca yang dulu pecah pun masih dibiarkan begitu saja. Kyungsoo membuka pintu toko roti. Baekhyun, Kai dan Chanyeol di belakangnya mengikuti.
“Aku kembali hyung,” guman Kyungsoo.
“Sepertinya hari ini akan melelahkan,” belum bekerja Baekhyun sudah mengeluh.
“Kau bisa duduk jika tidak ingin membantu Baek,” ucap Kyungsoo, ia bergegas membereskan kekacauan yang ada di depannya.
“Aniya, aku akan membantu,” Baekhyun ikut membantu Kyungsoo.
“Hati-hati banyak pecahan kaca,” ucap Chanyeol, ia memungut kaca-kaca yang berserakan.
“Aku akan membeli beberapa perlengkapan dan memanggil tukang bangunan Kyung,” ucap Kai, ia melihat beberapa meja dan kursi sudah rusak dan tentu harus mengganti kaca yang pecah.
“Nee Kai, hati-hati..”
Cukup lama perbaikan yang dilakukan agar toko roti itu kembali seperti dulu. Kyungsoo sendiri yang memimpin renovasi toko roti, ia juga ikut membantu para pekerja yang sedang memperbaiki tokonya. Sesekali Baekhyun datang untuk membantu jika ia memiliki waktu luang, Kai dan Chanyeol juga datang jika ada waktu senggang. Akhirnya setelah sebulan memperbaiki semuanya, Kyungsoo tersenyum puas, toko rotinya itu telah berdiri sempurna.
“Yak, Saatnya memasak..” ucap Kyungsoo, ia mulai membuat roti seperti yang diajarkan kakaknya. Sesekali ia tersenyum saat memori ingatannya memutar kebersamaannya dengan Suho. Kyungsoo benar-benar bahagia, ia bisa merasakan aura Suho disini, dimana kakaknya itu sibuk mengolah adonan, memanggang roti dan tersenyum melayani pelanggan. Masyarakat sekitar pun mulai berdatangan, mereka sempat bertanya pada Kyungsoo kenapa toko roti itu rusak saat mereka datang dan tidak di perbaiki. Kyungsoo hanya menjawabnya dengan senyuman, dan mengatakan toko rotinya terkena musibah, ia baru bisa memperbaikinya sekarang. Para pelanggan senang dengan pelayanan Kyungsoo yang ramah, roti yang ia buat pun sangat lezat.Pintu toko roti itu terbuka, menampakkan sosok Chanyeol dan Steven, beruntung saat ini tidak ada pelanggan, mereka hanya melihat Kyungsoo yang sibuk menata roti, sepertinya Kyungsoo belum menyadari kedatangan mereka.
“Kyungie...” ucap Chanyeol tepat di depan wajah Kyungsoo, keduanya terhalang kaca etalase. Mendengar namanya di panggil membuat Kyungsoo mengangkat wajahnya, ia terlonjak kaget begitu mendapati wajah Chanyeol di depannya.
“Astaga Chan, kau membuatku terkejut,” Kyungsoo mengusap dadanya, beruntung jantungnya baik-baik saja.
“Mian Kyung, habisnya kau terlihat serius sekali,” ucap Chanyeol, ia memasukkan roti ke dalam mulutnya.
“Hyung, bolehkah aku memakan ini?” tanya Steven yang berada di belakang Chanyeol, ia menunjuk salah satu kue.
“Tentu, kau bisa makan sepuasnya,” Chanyeol mengusap kepala Steven. Mata Steven berbinar senang, ia segera mengambil kue yang menarik perhatiannya dan memakannya.
“Apa dia Steven?” tanya Kyungsoo.
“Nee, benar-benar mirip kan,” jawab Chanyeol.
“Sempurna Chan, hahah.. duduklah, aku akan menyiapkan minuman,” Kyungsoo bergerak kearah dapur untuk membuatkan minuman. Chanyeol mengajak Steven untuk duduk.
“Apa kalian tidak sibuk? Aku melihat di tv kalian benar-benar terkenal,” ucap Kyungsoo sembari meletakkan minuman di atas meja.
“Kami senggang, jadi aku menyempatkan diri untuk pergi ke toko rotimu, rasa rotimu membuatku ingin terus kembali,” ucap Chanyeol.
“Hyung, rotinya benar-benar enak,” ucap Steven, Chanyeol tersenyum mengangguk.
“Kau tidak ingin kembali ke kota besar Kyung?” tanya Chanyeol, ia sebenarnya ingin mengajak Kyungsoo kembali, Kyungsoo tentu punya talenta yang bagus, ia bisa saja menjadi penyanyi terkenal di Korea atau ikut suatu boyband tapi Kyungsoo memilih untuk hidup sederhana disini dan memanggang roti.
“Aku nyaman disini Chan, setidaknya disini aku bisa mengenang semuanya dan ini membuatku tenang...” Kyungsoo menampilkan senyumannya.
“Arraseo, aku tidak akan memaksamu.. kalau kau butuh bantuan, bilang saja, dan kau juga harus mengabariku jika terjadi sesuatu, jangan terlalu capek bekerja, kau butuh isti..” belum selesai Chanyeol bicara, Kyungsoo memotongnya.
“Iya iya Chan, aku mengerti, aku sudah istirahat dengan cukup dan aku baik-baik saja,”
“Ah mian Kyung, aku hanya khawatir padamu,”
“Chanyeol hyung benar-benar cerewet,” ucap Steven, ia mendapat jitakan halus dari Chanyeol.
“Kita belum berkenalan, aku Kyungsoo, siapa namamu?” tanya Kyungsoo.
“Sehun,” ucap Steven singkat. Kyungsoo melirik ke arah Chanyeol, Chanyeol sendiri menggedikkan bahu tanda ia tak mengerti, ia beralih menatap Steven begitu juga dengan Kyungsoo.
“Kenapa kalian menatapku seperti itu, nama asliku Steven, tapi aku lebih suka nama pemberian Chanyeol hyung, jadi Kyungsoo hyung bisa memanggilku Sehun,”
“Ah begitu, baiklah.. kau sangat menggemaskan Sehun,” ucap Kyungsoo, ia mencubit pipi Sehun, membuat Sehun merengut. Mereka pun tertawa bersama dan melanjutkan perbincangan dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Heart ✔
FanficPernahkah kau berpikir hidupmu yang tenang tiba - tiba berubah ketika bertemu dengan makhluk menyeramkan? Dia sahabatku, tapi ternyata dia bukanlah manusia biasa.. Dan aku pun bukan manusia biasa.. Wolf × Vampire EXO member Main Cast ~ Do Kyung Soo