Part 7

468 48 0
                                    

Mereka melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda karena acara istirahat. Setelah melewati jalan setapak yang cukup licin dan curam, akhirnya mereka tiba. Kai tersenyum puas, tempat ini masih sama seperti dulu. Hamparan Danau terlihat indah, deburan airnya begitu menenangkan. Kyungsoo, Baekhyun dan Chanyeol menatap kagum pemandangan didepannya, mereka bahkan tidak mengedipkan mata, terpesona dengan keindahan danau yang membentang luas.
“Aku baru tau ada tempat seperti ini di kota kita,” ucap Kyungsoo, ia tersenyum senang, mengarahkan pandangannya ke sekeliling.
“Ini benar-benar indah Kai,” Baekhyun berseru riang, ia berlari ke tepi danau dan menyentuh air yang dingin namun sejuk itu. Kai tersenyum, ia menghela nafas lega melihat teman-temannya bahagia.
“Apa kau dulu bermain disini Kai?” tanya Kyungsoo.
“Nee, lihat itu,” Kai menunjuk rumah pohon dan seutas ayunan serta ring basket di salah satu pohon. Walau agak usang sepertinya masih bisa digunakan.
“Aku sudah lama tidak kesini, jadi sedikit tidak terawat,” ucap Kai, ia mulai melangkah mendekati pohon.
“Kita bisa membersihkannya, kurasa ini tempat yang nyaman untuk menjadi markas kita,” balas Kyungsoo.
“Ide bagus, sepertinya kita akan berolahraga disini,” ucap Chanyeol, ia menggulung lengan jaketnya. Kyungsoo mengangguk, ia memanggil Baekhyun yang sibuk mencipratkan air danau.
“Baek, kemarilah..” Baekhyun mengangguk dan berlari menghampiri teman-temannya.

Mereka semua bekerja sama untuk membersihkan tempat itu dan memperbaiki apa yang perlu di perbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua bekerja sama untuk membersihkan tempat itu dan memperbaiki apa yang perlu di perbaiki. Beberapa waktu berlalu, tempat itu sudah bersih dan rapi.
“Hhh... akhirnya selesai,” ucap Kyungsoo, ia duduk di tanah dan menghela nafas lelah.
“Nih...” Baekhyun duduk disampingnya dan memberikan botol minum.
“Gomawo Baek,”
“Apa kalian mau main basket?” tawar Chanyeol.
“Apa kau tidak lelah Chan?” balas Baekhyun, ia sendiri sudah lelah dan bersandar di bahu Kyungsoo.
“Eummm, tidak terlalu,” Chanyeol menggaruk kepalanya yang tidak gatal, stamina vampire tentu berbeda dengan manusia biasa.
“Aku bisa menemanimu Chan,” Kai tersenyum, ia merasa kasihan melihat muka Chanyeol yang di tekuk.
“Jinjja?” Chanyeol berseru semangat.
“Nee, tapi kita tidak punya bola basket,” ucap Kai.
“Tenang, kalian tunggu sebentar,” Chanyeol bersiap-siap.
Wushhhh... Bagai angin Chanyeol melesat cepat meninggalkan teman-temannya yang melongo.
“Ah aku lupa, Chanyeol itu vampire, dia bisa lari cepat seperti di film-film, sepertinya enak punya kekuatan seperti itu...” ucap Baekhyun.
“Kau ingin menjadi vampire Baek?” tanya Kyungsoo bercanda, ia memasukkan roti kedalam mulutnya, mengunyah roti perlahan.
“Hmm, tidak.. aku lebih suka jadi manusia,” jawab Baekhyun diiringi cengirannya. Kai terdiam, ia merasa bingung, bagaimana jika teman-temannya tau bahwa ia bukan manusia. Apa yang akan terjadi nantinya, ia tak mau sendirian lagi, ia bahagia bersama teman-temannya, membayangkannya saja sudah membuat Kai takut.
“Kai, kenapa kau diam saja?” tanya Kyungsoo.
“Ah tidak apa-apa,”
Wushh.. Chanyeol kembali dengan bola basket di tangannya, ia berhenti dengan manis di depan teman-temannya.
“Kau tidak terjatuh lagi Chan?” tanya Baekhyun, teringat kejadian tadi pagi.
“Tenang Baek, aku sudah menguasainya, walau tadi sempat kelewat, hahah...”
“Kalian tidak mau bermain?” tanya Kai pada Kyungsoo dan Baekhyun.
“Kami akan menyusul nanti, kalian bermainlah dulu...” ucap Kyungsoo. Chanyeol dan Kai mengangguk, mereka berlari kearah ring basket dan mulai memainkan bola keranjang itu.

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang