Part 15 (End)

824 56 9
                                    

Keesokan harinya Kyungsoo sudah bersiap, ia memanggang beberapa roti dan menatanya di etalase, tidak lupa ia membalik papan agar tulisan "Open" bisa terbaca dari luar.

Ceklek.. suara pintu terbuka membuat Kyungsoo bersiap untuk pelanggan pertamanya, ia berjalan ke depan dan membungkuk.
"Selamat datang," ucap Kyungsoo, ia menatap namja di depannya yang memakai jubah panjang dengan tudung yang menutup kepalanya. Namja itu perlahan membuka tudungnya, menampakkan wajahnya. Kyungsoo membulatkan matanya, bagaimana ia tidak kaget kini Suho berdiri di hadapannya.

"Suho hyung," ucap Kyungsoo lantas memeluk hyungnya itu. Begitu tubuhnya menghambur ke pelukan Suho, Kyungsoo merasa ada sesuatu yang menghujam jantungnya. Ia meringis kesakitan dan menatap mata Suho.
"Hyung," lirih Kyungsoo. Mata Suho yang tadinya merah kembali menjadi mata manusia biasa mendengar ucapan Kyungsoo.
"Kyung," Suho sadar apa perbuatannya, ia menarik pisau yang menghujam jantung Kyungsoo.
"Mianhae Kyung," tetesan air mata mulai mengalir dari mata Suho.
"A.. Aniya hyung.. go..mawo.. karena telah menjemputku.. Kyungie.. menyayangimu.. hyung," detak jantung Kyungsoo berhenti, ia sempurna menutup matanya, bulir bening terlihat keluar dari mata yang terpejam. Suho yang masih kaget, jatuh terduduk, ia menangis memeluk tubuh Kyungsoo yang sudah bersimbah darah karena perbuatannya, ia sendiri tidak tau apa yang terjadi. Suho mendengar suara mobil terhenti, ia segera meletakkan Kyungsoo dan pergi dari tempat itu.

Baekhyun berlari riang, ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Kyungsoo, Chanyeol dan Kai mengikutinya dari belakang.
"Kyung.." belum selesai Baekhyun berkata saat membuka pintu, matanya terbelalak melihat Kyungsoo yang sudah berdarah di lantai.
"KYUNGSOO," pekik Baekhyun, ia segera menghampiri sahabatnya yang sudah terkulai lemas dengan wajah pucat dan pakaian yang penuh darah. Chanyeol dan Kai yang mendenger pekikan Baekhyun segera mempercepat langkahnya, mereka terkejut mendapati Baekhyun yang menangis memeluk Kyungsoo.
"Andwae Kyung, jangan tinggalkan aku.." Baekhyun terus terisak, Chanyeol memeriksa denyut nadi Kyungsoo, ia tidak merasakan denyut nadi sahabatnya. Air mata keluar dari mata Chanyeol, ia ikut menangis sembari menggoncangkan tubuh Kyungsoo.
"Kyung, bangunlah.. " Chanyeol menangis, Kai masih mematung ia tak percaya akan apa yang ia lihat.
"Kyungsoo," lirih Kai, ia bersimpuh dan memeluk tubuh Kyungsoo. Mereka bertiga menangisi kepergian sahabat yang sangat mereka sayangi.

Pemakaman Kyungsoo berlangsung hening, Kyungsoo dimakamkan disamping makam ayah dan ibunya. Baekhyun masih terus menangis, ia tak percaya sahabatnya itu meninggalkannya.
"Baek.. kita pulang sekarang," ucap Chanyeol.
"Aniya Chan, aku tidak akan meninggalkan Kyungsoo lagi.."
"Ku mohon jangan seperti ini Baek, Kyungsoo akan sedih jika melihatmu seperti ini," ucap Kai. Baekhyun tidak menjawab, tubuhnya lemas karena terlalu banyak menangis, akhirnya ia ambruk di dekapan Chanyeol. Kai dan Chanyeol segera membawa Baekhyun pulang.

Lay menatap sendu toko roti itu, ia baru saja menghadiri pemakaman Kyungsoo, ada rasa sesal karena meninggalkan Kyungsoo sendirian.
"Jika tau kau akan pergi, aku tak akan meninggalkanmu sendiri Kyung," lirih Lay, ketika Lay ingin berbalik ia melihat bayangan seseorang di toko roti itu. Karena penasaran Lay memutuskan untuk masuk, ia terkejut melihat Suho yang ada didalam toko roti.
"Suho hyung..." ucap Lay. Mendengar namanya dipanggil Suho menoleh, ia ikut terkejut, tapi detik berikutnya kekuatan yang ada didalam dirinya bereaksi.
"Menjauh dariku Lay," ucap Suho kesakitan.
"Kau kenapa?" Lay mulai panik, ia ingin mendekat tapi Suho menyuruhnya untuk menjauh.
"Aku tidak ingin menyakitimu, L..ay," Suho berusaha bertarung dengan kekuatan yang ingin menguasai dirinya. Suho melihat sekeliling, ia menemukan pisau dan segera menusukkan pisau itu ke tubuhnya.
"SUHO..." teriak Lay, ia segera menopang tubuh Suho yang ambruk.
"Apa yang sebenarnya terjadi," Lay mulai menangis,"
"Aku.. sudah tiada Lay.. vampire itu .. menghidupkanku kembali dan membuatku menjadi monster yang membunuh adikku sendiri karena ambisinya untuk merebut jantung abadi," jelas Suho, dengan nafas tersengal menahan sakit.
"Kau tidak membunuhnya, Kyungsoo sudah menunggumu sejak lama, bahkan daya tahan tubuhnya semakin melemah, kau menyelamatkannya dari rasa sakit," tangis Lay pecah saat Suho tersenyum mengangguk dan menutup matanya.

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang