Part 3

642 60 1
                                    

Keesokan harinya Baekhyun terlihat celingak-celinguk di depan pintu kelas, ia menunggu kedatangan sahabatnya, tidak biasanya hampir bel Kyungsoo belum juga datang.
“Kau sedang apa Baek?” tanya Kai.
“Menunggu Kyungsoo..”
“Guru sebentar lagi masuk, sebaiknya kita juga duduk..” Kai menarik tangan Baekhyun, Baekhyun hanya menghela nafas pasrah.
“Selamat pagi anak-anak..” ucap Bu Guru.
“Pagi bu..”
“Baekhyun kenapa kamu seperti sedang gelisah?” tanya Bu Guru begitu mendapati Baekhyun yang terus bergerak sembari melirik ke arah pintu masuk.
“Aku menunggu Kyungsoo Bu..” jawab Baekhyun sopan.
“Ah iya, ibu lupa memberitahu Kyungsoo hari ini sampai tiga hari ke depan tidak masuk, ia sakit, hyungnya tadi mengantarkan suratnya..” jelas Bu Guru membuat Baekhyun menghela nafas lega, namun ia juga khawatir kenapa tiba-tiba sahabatnya itu sakit, padahal kemarin ia baik-baik saja.
“Tugas yang kemarin dikumpulkannya..” ucapan Bu Guru membuat Baekhyun membulatkan matanya, ia lupa bahwa tugas kelompoknya ada pada Kyungsoo, kemarin ia tidak bisa ikut kerja kelompok karena ada urusan.
“Psstt.. Chanyeol, apa Kyungsoo memberikan tugasnya padamu?” tanya Baekhyun. Chanyeol menjawab dengan anggukan, ia berdiri dan menyerahkan tugas mereka pada Bu Guru. Baekhyun kembali menghela nafas lega, setidaknya tugasnya sudah selesai.

Kyungsoo membuka matanya perlahan, ia merasa tubuhnya pegal semua, di liriknya jam yang menggantung di dinding kamarnya. Astaga, dia sudah terlambat sekolah. Perlahan Kyungsoo bangkit dari posisi tidurnya.
“Kau hendak kemana?” tanya Suho begitu mendapati adiknya hendak turun dari ranjang.
“Sekolah hyung, aku sudah telat, kenapa hyung tidak membangunkanku?”
“Hyung tidak mengizinkanmu sekolah, kau barusaja sadar setelah semalaman pingsan..” Suho memangku makanan yang ia bawa dan duduk di ranjang Kyungsoo.
“Apa yang terjadi padamu?” tanya Suho.
“Tidak ada hyung,” jawab Kyungsoo sembari menahan gugup, seumur-umur ia tidak pernah berbohong pada kakaknya, tapi ia juga tak mungkin mengatakan apa yang ia alami kemarin, bisa-bisa Suho khawatir padanya.
“Jangan berbohong pada hyung, kau pulang dengan wajah pucat dan kemeja berlumuran darah? Kau pikir itu bisa dikatakan baik?”
“Ehm, aku terjatuh hyung, jadi kemejaku penuh darah,”
“Lalu kenapa dengan lehermu?”
“Itu, aku.. aku di gigit serangga hyung, karena aku kaget aku jadi terjatuh,” Kyungsoo merutuki dirinya yang tidak pandai berbohong.
“Habiskan makananmu lalu kembali istirahat,” Suho menyerahkan makanan yang ia bahwa kepada Kyungsoo lantas berlalu pergi.
“Mianhae hyung, aku tak ingin hyung khawatir,” Kyungsoo menyantap pelan makanannya. Sementara Suho bersandar pada pintu kamar Kyungsoo, ia menghela nafas pelan.
“Kenapa kau tidak mau jujur pada hyung,”

 “Kenapa kau tidak mau jujur pada hyung,”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Chanyeol..” panggilan Baekhyun
membuat langkah Chanyeol berhenti.
“Ada apa?” tanya Chanyeol dengan wajah datar.
“Apa kau tau Kyungsoo sakit apa? setauku kemarin kau kerja kelompok bersamanya..”
“Tidak...”
“Ketus sekali, aku kan hanya bertanya,”
“Sudahlah Baek, lebih baik kita menjenguk Kyungsoo sepulang sekolah,” ucap Kai sembari memandang sinis Chanyeol.
“Baiklah, ayo kita ke kantin,” Baekhyun sudah berlari ke kantin di ikuti Kai yang berjalan santai, ia sengaja menabrakkan bahunya ke bahu Chanyeol.
“Mian,” guman Chanyeol, ia memilih untuk pergi ke atap sekolah.

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang