Part 13

415 36 0
                                    

Setelah menjalani beberapa perawatan akhirnya Kyungsoo di perbolehkan keluar dari rumah sakit dengan catatan ia harus menjaga kesehatannya.
“Kalian harus menjaga Kyungsoo dengan baik, sistem imunnya melemah,” ucap Lay.
“Kau berlebihan hyung, aku bisa menjaga diriku sendiri,” Kyungsoo tidak ingin merepotkan.
“Aniya hyung, kami akan menjagamu, kau sudah seperti saudaraku,” Baekhyun merangkul Kyungsoo.
“Gomawo Baek,” ucap Kyungsoo sembari tersenyum.
“Apa kau tidak ikut ke kota besar Lay?” tanya Chen.
“Ani.. aku akan menyelesaikan beberapa urusanku disini, setelah itu aku akan kembali ke China,”
“Baiklah, kalau begitu kami pamit dulu,”

Kyungsoo, Kai dan Chanyeol tinggal di rumah Baekhyun. Ayah Baekhyun mengizinkan mereka bahkan dengan senang hati membiayai pendidikan mereka. Tapi tentu mereka tidak ingin merepotkan begitu saja. Setelah lulus sekolah menengah atas, mereka kuliah di jurusan yang mereka inginkan. Kyungsoo pun melakukan kerja part-time di salah satu cafe ketika sedang tidak ada jadwal kuliah. Tahun pun mulai berganti, kini semuanya telah lulus dan menjadi sarjana.
“Akhirnya kita lulus,” ucap Baekhyun, ia bangga mengenakan toga dan lulus bersama sahabat terbaiknya.
“Kau akan memulai karir apa Baek?” tanya Chanyeol.
“Hmm.. aku sudah mengikuti audisi di salah satu agensi, tinggal menunggu pengumuman saja,”
“Kau tentu diterima Baek, suaramu bagus,” ucap Kyungsoo.
“Kau tidak ingin ikut audisi Kyung?” tanya Baekhyun.
“Aniya.. aku ingin melanjutkan bisnis Suho hyung,” jawab Kyungsoo.
“Kau akan membuka toko roti?” tanya Kai.
“Nee, aku sudah mengumpulkan uang untuk membuka usaha,”
“Kapan kau mengumpulkannya?” tanya Baekhyun.
“Saat tidak ada kuliah Baek,”
“Aku kira kau sibuk belajar di perpustakaan Kyung, jadi kami jarang melihat mu memiliki waktu senggang,” ucap Chanyeol.
“Hahah, mian, aku tidak memberitahu kalian, kau sendiri setelah ini mau apa Chan?”
“Aku mendapat beasiswa di Paris,” ucap Chanyeol sembari tersenyum senang.
“Kau hebat Chan,” puji Baekhyun.
“Lebih hebat Kai, Baek.. dia mendapat beasiswa ke Amerika,”
“Jinjja, wah... kau luar biasa Kai,” Baekhyun merangkul Kai yang hanya bisa tertunduk malu.
“Semoga kita bisa sukses ya..” ucap Kyungsoo. Mereka merayakan kelulusan mereka dengan penuh suka cita.

Tiga tahun berlalu, Baekhyun menjadi penyanyi solo terkenal di Korea, Chanyeol menjadi model terkenal di Eropa, Kai menjadi penari terbaik di Amerika, ia sering melatih koreografi boyband ternama, jadi terkadang dia bolak-balik Amerika-Korea, sedangkan Kyungsoo, ia juga sukses menjadi pengusaha. Restorannya tersebar di seluruh pelosok Korea. Para artis pun sering makan di restoran milik Kyungsoo. Persis seperti yang dikatakan Lay, semenjak kejadian itu, Kyungsoo merasa tubuhnya mudah lelah, tak jarang ia pingsan di dapur ketika sibuk melayani pelanggan. Baekhyun bahkan menyuruhnya berhenti bekerja dan bersantai di rumah, restorannya bisa di urus oleh pegawainya. Namun bukan Kyungsoo namanya jika ia tidak keras kepala. Kyungsoo hanya ingin memastikan rasa masakan yang disajikan kepada para pelanggan memiliki kualitas yang baik jadi ia langsung terjun ke lapangan. Chanyeol dan Kai juga sering menyuruhnya untuk beristirahat.
“Kyung, aku dengar kau pingsan lagi,” Chanyeol menelfon Kyungsoo, perbedaan waktu yang cukup jauh membuat komunikasi mereka sedikit sulit.
“Aku baik-baik saja Chan, kau tidak perlu khawatir,” jawab Kyungsoo lemah, ia bersandar di tempat tidurnya kini.
“Kau seharusnya tidak memaksakan diri Kyungie, kau harus istirahat,”
“Sudahlah Chan, Bagaimana kabarmu disana?” tanya Kyungsoo mengalihkan pembicaraan.
“Aku baik Kyung, ah iya.. kau tau Kyung, aku bertemu dengan orang yang mirip dengan Sehun disini,”
“Benarkah?”
“Nee, akan ku kirim fotonya nanti, namanya Steven, dia benar-benar mirip dengan Sehun, ibunya Korea jadi dia tertarik dengan kebudayaan Korea, begitu tau aku orang Korea kami jadi dekat, dia bahkan memintaku untuk memberikan nama Korea untuknya dan ketika aku mengucapkan nama Sehun dia langsung menyukainya, dia benar-benar mirip dengan Sehun, Kyung,” Chanyeol bercerita panjang.
“Uhuk.. uhuk,” Kyungsoo terbatuk, ia menjauhkan ponselnya dan menutup tempat suara agar Chanyeol tidak mendengar batuknya.
“Kyung, kenapa kau diam?” tanya Chanyeol.
“Aniya.. aku mendengarkanmu bercerita Chan, syukurlah kalau kau baik-baik saja bahkan bertemu dengan orang yang mirip adikmu...”
“Nee Kyung, aku bahagia sekali...”
“Kau sebaiknya tidur, disana pasti sudah larut kan,” ucap Kyungsoo.
“Nee, aku juga sudah mengantuk, kau juga istirahat Kyung, oh iya aku hampir lupa, aku akan pulang ke Korea minggu depan,” ucap Chanyeol.
“Jinjja??”
“Nee Kyung, aku tidak sabar bertemu denganmu dan yang lain, aku merindukan kalian... Kai bilang dia juga akan kembali ke Korea minggu depan Kyung,”
“Wah... aku tidak sabar menunggu kalian,”
“Aku tutup dulu ya,”
“Nee..” Chanyeol menutup panggilannya, Kyungsoo tersenyum saat beberapa menit kemudian Chanyeol memberikan fotonya bersama Steven.

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang