1. Pernikahan Dengan Kontrak Tertulis

33.9K 1.8K 321
                                    

Felicia Adair LimLizzy nama kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felicia Adair Lim
Lizzy nama kesayangannya. Anak kedua dari dua bersaudara. Usianya dua puluh delapan tahun, penulis novel yang tidak berpenghasilan tetap tapi suka belanja sampai lupa diri. Impiannya adalah menikah dengan cinta sejati dan laki-laki ganteng.

Nabastala Urdha EkadantaTala nama pendeknya, Tralalala panggilan dari kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabastala Urdha Ekadanta
Tala nama pendeknya, Tralalala panggilan dari kesayangannya. Anak pertama dari dua bersaudara. Usianya tiga puluh tahun. Seorang dokter spesialis bedah yang sudah sangat mapan untuk menikah. Tala dilabeli Lizzy sebagai penyuka sesama jenis yang suka merebut gebetannya. Andai saja Lizzy tahu yang sebenarnya terjadi. Huh. Tala terlalu malas untuk menjelaskan.

Tokoh yang lain akan diperkenalkan seiring berjalannya cerita. Happy reading!

-oOo-

Namanya Nabastala Urdha Ekadanta, panggilannya Tala bisa juga Tralalala kalau aku lagi kesal sama dia. Tala laki-laki yang punya tinggi 187 senti meter, kulit pucat plus mulus, garis rahangnya keras, dan semua yang dapat dirangkum dari fisiknya―Tala itu tampan. Banget. Well, maklum lah gen keluarganya memang bagus, bahkan dulu waktu SMA aku punya cita-cita menikah dengan Tala untuk memperbaiki keturunan. Hmm. Hanya khayalan anak puber, tapi kayaknya bakal jadi kenyataan sebentar lagi.

Oh ya, aku belum memperkenalkan diri. Namaku Felicia Adair Lim, cukup panggil Lizzy. Kenapa aku dipanggil Lizzy? Karena waktu bunda mengandung aku, beliau suka sekali dengan karakter Elizabeth Bennet yang punya nama kesayangan Lizzy, hidup pada cerita Pride and Prejudice. Sejarahnya sih begitu―bunda berharap aku bisa sekuat dan sepintar Lizzy. Kenyataannya? Aku cengeng dan bodoh. Aku sekarang berusia dua puluh delapan tahun dengan pekerjaan sebagai penulis novel amatir yang tak punya penghasilan pasti dan menjadi beban orang tua. Dulu aku sempat mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, maksud hati berniat menjadi wartawan―apa daya? Aku lebih suka menulis fiksi daripada fakta. Hah. Hidup memang suka membolak-balikkan hati.

Aku sekarang di sini bersama Tala sedang berdiskusi serius, sangat. Kami bagaikan kolega bisnis yang hendak membahas kontrak kerja. Antara hidup dan mati. Tala bahkan menjilid rapi kertas yang kemarin dia ketik ditambah membubuhkan nama kami di sampul depan―mirip tugas kelompok waktu sekolah dulu. Judul dari dokumen yang sedang kami bahas adalah 'Kontrak Menikah dan Kontrak Membuat Bayi'. Judulnya agak konyol dan terlalu vulgar, tapi begitulah kami―hanya badan saja yang kelihatan dewasa, tapi pikiran masih remaja. Suka yang konyol, hot, dan vulgar.

Oh My Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang