Kisah yang Lama Hilang - Twelveblossom
Ini kisah tentang kita.
Kisah perihal masa lalu.
Kisah yang penuh luka.
Ini kisah yang telah berlalu.Kini kamu mencoba lagi.
Mengulang kisah yang lama.
Membuat kita saling menyakiti.
Membagikan hati, membekukan rasa.-oOo-
Empat tahun lalu di bangku taman rumah sakit."Mau es krim?" Tanya Lizzy pada laki-laki yang tengah duduk di bangku taman. Ia membawa es krim cup berukuran besar.
Pria yang memakai baju pasien itu pun menengadah, memandang perempuan muda yang tersenyum kepadanya. Secerah matahari ialah definisi yang pas untuk lengkungan bibir Felicia saat ini.
"Orang dewasa tidak makan es krim," jawab Sambara dengan angkuh.
"Orang membosankan yang tidak makan es krim," kata Felicia. Tanpa ijin dia duduk di sebelah Sambara. Ia menyuapi Sambara dengan es krim stroberinya. "Kamu sudah tidak pakai perban lagi. Selamat sudah sembuh," oceh si perempuan yang mengikat dua surainya.
Sambara hanya menatap Felicia enggan. Selama satu bulan ini mereka sering sekali bertemu. Gadis itu hampir setiap hari datang ke rumah sakit kemudian beberapa kali menampilkan wajah sedih, membuat Sambara tidak tega mengusirnya. Kadang, wajah duka itu langsung hilang ketika mereka mulai mengobrol.
Usut punya usut melalui monolog Felicia, kesedihan gadis itu dikarenakan seorang dokter yang berulang kali menolaknya. Nama dokter itu, Nabastala. Sambara tahu siapa Nabastala. Nabastala ialah dokter yang dipercaya keluarganya untuk merawat dirinya di sini.
"Bara," panggil Felicia.
Iya, Felicia bahkan sudah berani memanggil Sambara dengan nama kecilnya. Itu karena mereka sudah menghabiskan banyak waktu bersama. Felicia pernah mengajak Bara untuk datang ke acara hiburan anak-anak yang sakit kanker. Itu yang menginspirasi Sambara untuk menyumbangkan asetnya kepada mereka jika dirinya meninggal nanti.
Selain itu, Felicia suka memohon kepada Bara membantunya menanam bunga mawar di kebun rumah sakit. Sambara masih ingat Felicia tersenyum sangat lebar ketika bunga mulai tumbuh.
"Nanti waktu bunganya sudah mekar, kita akan piknik di sini sambil melihat bunga," ucap Felicia waktu itu. Tidak lama, kebahagian Felicia menanam bunga menjadi kesedihan saat Sambara secara tidak sengaja menginjak bibit bunga mawar tersebut.
"Kamu berutang mawar kepadaku, Sambara. Kamu harus membayarnya dengan kebun mawar."
Mungkin itu hanya lah ucapan acak dari seorang perempuan yang memiliki kecintaan terhadap bunga. Akan tetapi, bagi Sambara hutang harus lah dibayar. Sambara memerintahkan orangnya untuk membuatkan taman yang disebut Ashley's Garden. Ashley memiliki arti bersemangat dan penuh energi, mirip sekali dengan karakter Felicia. Nama yang sengaja Sambara pilih untuk taman bunga Felicia. Sambara berharap suatu saat nanti bisa menunjukkan taman mawar itu kepada Felicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Husband!
Mystery / ThrillerDaripada dijodohkan dengan a crazy rich grandpa, Lizzy lebih memilih menikah dengan temannya yang dia cap sebagai penyuka sesama jenis. Lizzy sih tidak masalah, toh mereka menikah dengan menjunjung tinggi win-win solutions. Tidak ada yang rugi, Liz...