🥀 [ 1 ]

3.8K 94 12
                                    

semua membungkukan badan disaat presiden melewati karpet merah, satu persatu tangan dijabat oleh sang presiden.

putri Ann, yang berdiri disamping ayahnya itu juga di jabat tangannya.

acara pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini, tamu dari berbagai negara turut berkunjung. Salah satunya,

putra dari kerajaan Brunei. Prince Mateen, bohong kalau putri Ann enggak bisa memalingkan pandangannya dari cowok itu. Apalagi saat prince Mateen lewat didepannya bersama sang presiden. Beuh,

dag dig dug serrrrrrrr

saat para tamu sudah diperbolehkan mencicipi hidangan, putri Ann dan sahabatnyaㅡputri Kayㅡ memakan buah dan akhirnya berkeliling istana.

walaupun berhenti berhenti mulu, capek karna istananya lumayan luas. Tapi jalan lagi karena liat prince Mateen.

" Ann, jujur lo pasti demen kan sama si prince?! " selidik Kay.

" prince mana? Prince Juna dari kerajaan sebelah? " jawab Ann sambil terus berjalan. Eh pas ketemu prince Mateen, malah narik tangan Kay buat muter balik.

EH EHHHHH SIAPA SANGKA prince Mateen malah ngejar Kay dan Ann?

" permisi? Princess Anya? " tanya prince Mateen,

,,,,,,,,,,, ANN KAGET,,,, HATI ANN LANGSUNG MELEDAK LEDAK ASELOLE AHOOYYY

????????? BAGAIMANA BISA SI PRINCE MENGENAL DIAAAAAAAAAAA!!!!!?????

" yang ayahnya berdiri disamping ayah saya, itu ayahnya princess Anya kan? " tanya prince Mateen, lagi. Ann yang berada disamping Kay cuman dian membeku. Si sahabatnya ini malah senyam senyum.

" Iya itu ayahnya Ann, bawa nih anaknya. Gue mau samperin ayah gue aja, dadahh Anya, have fun with prince Mateen! "

boleh gak sih berkata 'anjir' didepan prince Mateen? Dikenakan pasal kah?

" jangan panik gitu, nanti mahkota kamu jatuh " ucap prince Mateen, melihat Anya yang kelabakan karna ditinggal sahabatnya itu.

prince maju dua langkah, tepat dihadapan Anya, pria itu sedikit menunduk. Memegang mahkota milik Anya, dan membenarkan posisinya.

lalu manik mata mereka bertemu, namun Anya lebih dulu memutuskan kontak mata mereka dan berjalan menuju ayahnya.

prince Mateen dibelakang hanya terdiam, lalu meraba dada sebelah kirinya.

Ada sesuatu yang berdetak tidak karuan.





princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang